Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15:32)
Renungan:
Sudah 3 hari 4000 orang lebih mengikuti Yesus yang sedang pelayanan dan mereka tidak punya makanan. Firman Tuhan menceritakan bahwa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan saat Ia melihat orang sebanyak itu. Untuk itu Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan, sehingga mereka tidak kelaparan. Kita dapat melihat di kisah ini, ternyata Yesus sangat peduli dengan keadaan orang-orang yang mengikutinya. Yesus tahu persis kebutuhan utama orang-orang yang dengan setia mengikutinya. Seandainya saja mereka tidak setia mengikuti Yesus, maka sangat mungkin mereka tidak melihat, merasakan dan menikmati mujizat yang Yesus lakukan.
Jika kita setia mengikuti Yesus seumur hidup kita, tentu kita akan melihat mujizat demi mujizat yang Yesus lakukan untuk kita.
Mujizat yang Yesus lakukan untuk kita tidak hanya sebatas materi, tetapi juga nafas kehidupan, kesehatan jasmani, kekuatan beraktivitas sehari-hari dll.
Memang terkadang dalam mengikut Yesus suka ada keraguan, terlebih lagi saat masalah kehidupan datang silih berganti. Jika iman kita sedang down, alangkah baiknya kita melihat kembali ke belakang, lalu hitung kembali berkat Tuhan yang telah kita terima. Bila kita masih hidup dengan kebutuhan yang tercukupi sampai saat ini, berarti kehidupan kita tidak pernah terlewatkan dari mujizat. Mujizat selalu berkelanjutan di dalam kehidupan orang percaya. Bukan hanya Dia tidak akan membiarkan pengikut-Nya yang setia kelaparan, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka terkapar ketika menghadapi masalah. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk lebih fokus kepada-Mu dan bukan fokus pada masalah, karena aku tahu Engkau sanggup membuat mujizat bagiku. Amin. (Dod).