Listen

Description

"Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5)

Renungan:

  Ada seorang anak yang selalu mengatakan kepada teman-temannya bahwa ayahnya adalah pria terkuat di dunia. Suatu hari ia memanjat pohon di depan rumahnya dan tanpa disadarinya ternyata ia sudah berada di dahan yang cukup tinggi. Ketika melihat ke bawah, maka rasa takut menyelubungi hatinya. Kemudian ia berteriak, "Ayah, tolong aku. Aku takut dan tidak bisa turun dari pohon ini." Mendengar jeritan anaknya, maka sang ayah berlari ke luar rumah dan melihat anaknya memeluk dahan rapuh. Melihat anaknya dalam bahaya, maka sang ayah berkata, "Nak, jangan takut. Dengarkan perkataan ayah. Sekarang lepaskan tanganmu pelan-pelan dan melompatlah ke bawah. Jangan takut karena ayah akan menangkapmu. Engkau tidak akan terluka karena ayah pasti menangkapmu." Sambil menangis sang anak berteriak, "Tidak. Aku takut kalau ayah tidak akan menangkapku. Aku akan jatuh ke tanah lalu mati." Beberapa detik kemudian terdengar suara dahan patah dan anak itu pun terjatuh. Tanpa disadarinya ia sudah ada dalam pelukan sang ayah. Dengan tubuh yang gemetar ia memeluk ayahnya dan berkata, "Dulu aku hanya bisa berkata kepada teman-teman bahwa ayah adalah pria terkuat di dunia. Tetapi sekarang aku yakin  bahwa ayah memang pria terkuat di dunia."

  Bukankah kita sering berlaku seperti anak kecil itu. Kita begitu yakin berkata kepada orang lain bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup dan luar biasa. Tetapi ketika kita diperhadapkan dengan suatu permasalahan, maka kita seringkali ragu dengan kesanggupan dan kesediaan Allah untuk menolong kita. Kekristenan bukanlah sekadar tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup dan luar biasa, tapi kekristenan adalah pengalaman hidup bersama Allah yang sanggup dan luar biasa. Jika kita mengenal Allah, maka kita yakin bahwa melalui suatu persoalan kita akan melihat kasih dan kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita. 

  Jangan pernah meragukan kemampuan Allah, karena Ia adalah Allah yang gagah perkasa. Nikmati pengalaman indah bersama Allah melalui persoalan yang hadir dalam hidup kita, sehingga kita dapat berkata, "Dulu hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku tidak mau hanya sekadar tahu  bahwa Engkau luar biasa, tetapi aku mau mengalami hal-hal yang luar biasa bersama-Mu. Amin. (Dod).