Listen

Description

"Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya." (2 Timotius 2:4)

Renungan:

   Dulu Alabama dikenal sebagai negara bagian penghasil kapas terbesar di Amerika. Kapas menjadi sumber penghasilan utama penduduk Alabama. Suatu hari seekor kumbang kapas Meksiko terbawa ke Alabama. Di sana kumbang ini membuat koloni kumbang pemusnah kapas sehingga perkebunan kapas Alabama musnah dalam waktu yang relatif singkat. Penduduk Alabama bingung bahkan frustasi oleh masalah ini, karena dengan demikian mata pencaharian mereka lenyap sudah. Di kepala penduduk Alabama berkecamuk berbagai macam pertanyaan, mengapa semua yang sudah berjalan dengan baik harus hancur oleh sesuatu yang kelihatannya kecil? Beberapa tahun kemudian penduduk Alabama sepakat mendirikan sebuah tugu peringatan dengan maskot si kumbang kapas. Kumbang kapas yang dulu mereka benci, berubah menjadi maskot kota itu. Bagaimana bisa kumbang yang menyebabkan kesulitan perekonomian menjadi maskot kota itu? Ternyata masa-masa sukar yang dialami penduduk karena kehilangan kebun kapas telah membuat mereka beralih dan mencoba menanam tanaman lainnya. Mereka mencoba menanam buah serta sayur-sayuran dan hasilnya sangat menakjubkan. Alabama berubah menjadi penghasil buah dan sayur terbesar di Amerika. Kadangkala keadaan memaksa kita untuk memutar arah hidup dan ketika arah hidup berubah, kita harus siap kembali berjuang dari titik nol. 

  Kenyataan hidup memang selalu berubah-ubah dan kita dituntut untuk siap menjalani setiap perubahan itu. Sebagian orang yang sudah tinggal dalam kenyamanan memang tidak siap untuk menghadapi perubahan yang datang secara mendadak. Misalnya jika tulang punggung keluarga tiba-tiba saja meninggal karena sakit kritis, kecelakaan atau bencana alam yang tak terelakkan. Dalam kondisi seperti ini beberapa orang larut dalam kebingungan dan terus mengajukan pertanyaan, "Mengapa ini terjadi?" Namun orang yang mau menghadapi kenyataan dan perubahan, meskipun itu menyakitkan akan melemparkan pertanyaan, "Semua sudah terjadi, selanjutnya langkah apa yang harus saya lakulan?"

  Dari sekian banyak kejadian dan kenyataan yang kita hadapi, pasti ada bagian-bagian yang masih bisa kita ubah. Reinhold Niebuhr pada tahun 1930 an menulis satu doa yang sangat bagus, "Tuhan, anugerahi aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat kuubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat kuubah dan kebijakan untuk mengetahui perbedaannya." Jadilah bijak dalam segala keadaan, tetaplah beriman, tekunlah berdoa dan berjuanglah dengan ketangguhan seorang prajurit hingga mencapai hasil yang terbaik. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, mampukan aku berjuang dalam hidup ini dengan semangat seorang prajurit. Amin. (Dod).