"Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7)
Renungan:
Seorang raja berjalan-jalan melihat keadaan kerajaan yang dipimpinnya. Tidak jauh dari istana, kakinya terluka karena batu-batu tajam yang menembus sepatunya. Maka raja pun berkata, "Jalan ini sangat buruk. Kita harus segera memperbaikinya agar kakiku tidak lagi terluka. Jalan ini harus dilapisi dengan kulit sapi terbaik." Seorang bijak yang kebetulan berada di kerajaan tersebut berkata kepada raja, "Tuanku, daripada merencanakan proyek yang besar dan menyusahkan rakyat, bukankah akan lebih mudah jika tuanku melapisi sepatu tuanku dengan kulit sapi? Jadi tuanku hanya memerlukan paling tidak selembar kulit sapi."
Tidak jarang kita berpikir dan bertindak seperti raja di atas. Bukankah seringkali kita menuntut agar semua orang berubah demi kenyamanan kita? Kita tidak suka sikap suami, kita mengeluh dengan kebiasaan istri, kita mencela tindakan anak kita, kita menjadi stres dengan perlakuan teman kita. Semua kekesalan ini mendorong kita untuk mengeluh dan menceritakannya kepada orang-orang terdekat yang kita temui. Kita mulai menularkan sikap negatif yang akhirnya menyusahkan banyak orang. Padahal dengan sedikit mengubah diri kita saja itu sudah cukup mengatasi masalah yang ada.
Setiap hari biarlah kita meminta kepada Tuhan agar Dia memberikan kemampuan untuk berubah jika memang kita perlu berubah. Sekarang bukan waktunya lagi melihat kelemahan orang lain, mengumpat atau menghakimi mereka. Kini saatnya kita menata diri sendiri agar semakin sempurna dalam pandangan Tuhan. Mintalah hikmat dan tuntunan Roh Kudus untuk menunjukkan kekurangan kita, sehingga kita bisa berubah. Sebuah ungkapan mengatakan, "Ubahlah diri anda terlebih dahulu, maka orang lain akan berubah." Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering memandang negatif atas perbuatan orang lain, padahal tanpa kusadari banyak orang juga kecewa dengan perbuatanku. Sentuh hatiku dan ubah hidupku menjadi baru, sehingga kehadiranku dapat membawa kebaikan bagi banyak orang. Amin. (Dod).