Listen

Description

"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya." (Mazmur 28:7)

Renungan:

  Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri dan orang lain karena kebutaannya. Satu-satunya orang yang tidak ia benci adalah kekasihnya yang selalu menemaninya serta menghiburnya. "Aku berjanji akan menikah denganmu jika aku dapat melihat," kata gadis buta itu kepada kekasihnya. Suatu ketika ada orang yang mendonorkan mata untuknya sehingga gadis itu bisa melihat lagi. "Sekarang kamu sudah bisa melihat, maukah kamu menikah denganku?" tanya kekasihnya. Betapa kagetnya gadis itu ketika mengetahui bahwa kekasihnya buta. Karena itu sang gadis menolak untuk menikah dengan kekasihnya. Sang kekasih pergi meninggalkan gadis itu dengan berlinang air mata dan menuliskan pesan pada sepucuk surat, "Kekasihku tersayang, tolong jaga baik-baik mata saya." Ternyata yang mendonorkan mata itu tidak lain adalah kekasihnya sendiri. 

  Tidak sedikit orang di dunia ini ketika status atau keadaannya berubah menjadi lebih baik, maka pikiran dan sikap hidupnya pun berubah. Ia melupakan Tuhan dan tidak ingat untuk bersyukur kepada-Nya karena Tuhan sudah mengangkat dan memberkati hidupnya. Hari ini kita diajak untuk belajar menjadi pribadi yang selalu bersyukur, sambil mengingat bahwa banyak orang yang keadaannya jauh lebih memprihatinkan daripada kita. Hari ini sebelum kita berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum kita mengeluh karena rasa masakan, ingatlah orang yang tidak memiliki apa-apa untuk dimakan. Sebelum kita mengeluh karena tugas kuliah, sekolah dan ujian, ingatlah anak-anak yang mau sekolah tapi tidak ada biaya. Sebelum kita marah pada orang tua, ingatlah anak-anak di panti asuhan yang merindukan belaian kasih orang tua mereka. Sebelum kita mengeluh tentang suami atau istri kita, ingatlah seseorang yang sangat merindukan pasangan hidup yang belum didapat. Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup ini, ingatlah seseorang yang mati pada usia muda. Ketika kita mengeluh tentang anak-anak kita, ingatlah pasangan suami istri yang rindu memiliki anak. Ketika kita menuding seseorang karena kesalahannya, ingatlah bahwa tak seorangpun di dunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan. Ketika kita mengeluh tentang pekerjaan, ingatlah para pengangguran yang rindu memiliki pekerjaan. 

  Bagaimanapun kondisi hidup kita hari ini, ingatlah bahwa hidup ini adalah anugerah terindah dari Tuhan. Oleh karena itu jalanilah kehidupan ini dengan ucapan syukur. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas setiap berkat yang kuterima setiap hari. Aku percaya, ucapan syukurku menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).