"Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat." (Amsal 15 : 13)
Renungan:
Komedi tunggal atau stand-up comedy adalah salah satu profesi pelawak yang pelawaknya membawakan lawakannya di atas panggung seorang diri, biasanya di depan pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai satu topik tertentu. Orang yang melakukan ini disebut pelawak atau komedi tunggal, komik atau komik berdiri (stand-up comedy). Salah seorang komik yang pernah ditanya tentang dari mana ia belajar untuk menjadi seorang komik menjawab, "Saya nggak pernah belajar. Karena sering ngomong di depan umum saja kali ya. Di kampus sering jadi pembawa acara. Ya enggak tahu, akhirnya begitu saja. Enggak pernah belajar teori. Yang lain pada belajar teori, saya enggak tahu teorinya bagaimana. Yang penting tujuannya membuat orang ketawa. Bagaimana omongan itu bisa membuat ketawa. Itu saja."
Jadi tujuan mereka sebenarnya adalah menghibur penonton dengan membuat mereka tertawa. Tertawa memang bukan sesuatu yang spesial. Namun, penelitian menyebutkan bahwa tertawa mendatangkan banyak manfaat. Para ahli mengatakan anak-anak bisa tertawa tiga ratus sampai empat ratus kali sehari, sementara orang dewasa hanya tertawa tidak kurang dari dua puluh kali sehari. Setumpuk pekerjaan, tanggung jawab yang berat dan rutinitas kehidupan sehari-hari, seringkali merampas tawa dan kegembiraan kita. Sehingga banyak orang yang stres dan timbul penyakit karena kondisi tubuh yang lemah dan tidak bersemangat. Seandainya setiap orang sadar bahwa tersenyum dan tertawa itu sungguh bermanfaat bagi kehidupan, mungkin sepertiga obat-obatan yang ada di toko obat tidak akan kita butuhkan. Tertawa akan menghasilkan hati yang gembira dan firman Tuhan juga telah mengatakan bahwa hati yang gembira akan membuat muka kita berseri-seri dan juga sebagai obat yang manjur.
Hati yang penuh sukacita akan menjadi kekuatan yang membuat seseorang dapat menyelesaikan dengan baik apa yang dikerjakannya. Mari kita luangkan waktu sejenak dari kesibukan kita sehari-hari untuk tertawa lepas, bersama dengan keluarga, teman-teman kantor dan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh sukacita-Mu agar aku memiliki hati yang penuh sukacita dengan melepaskan kesibukan sejenak untuk tertawa bersama. Amin. (Dod).