"Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu." (Mazmur 91:9)
Renungan:
Pada suatu hari ada seorang gadis kecil yang pergi berjalan-jalan bersama ayahnya tercinta. Gadis kecil itu nampak dengan nikmatnya mengunyah permen di mulutnya, sementara sang ayah menggandeng tangannya. Si gadis kecil sungguh merasa nyaman ada dalam gandengan tangan ayahnya. Ketika ada jalanan yang berair atau ramai, ayahnya tahu bahwa itu tidak aman untuk gadis kecilnya. Maka seketika itu juga si gadis kecilnya diangkat dan digendongnya sampai jalanan tidak ada air dan tidak ramai.
Itulah gambaran dari perlindungan Allah bagi kita. Dia Bapa yang tahu kapan kita perlu digandeng dan kapan kita perlu diangkat dan digendong. Ada kewajiban yang harus kita serahkan dengan penuh kesadaran bila kita mau mengakui dan menjadikan Allah sebagai tempat perlindungan kita sehingga kita bisa duduk dalam lindungan-Nya dan bermalam dalam naungan-Nya. Kewajiban itu adalah sikap hati yang mau tunduk kepada-Nya dan percaya kepada-Nya yang harus dijalankan secara sadar, rela hati dan penuh penyerahan diri.
Bila saat ini kita merasa bingung, tidak ada pegangan dan perlindungan, datanglah kepada Allah Bapa kita, karena Ia mau dan siap menjadi pelindung kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, Engkau adalah perlindunganku yang aman. Saat badai bergelora menerpa hidupku, tangan-Mu siap untuk menolongku. Ketika musuh mengejar dan berusaha membinasakanku, hati-Mu siap untuk menyembunyikanku di dalam-Nya. Terima kasih Yesus karena Engkau sudah memilih aku menjadi anak-Mu. Amin. (Dod).