Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka." (Pengkhotbah 3:11a)
Renungan:
Suatu ketika ada seorang wanita yang miskin berdiri di pintu gerbang kebun anggur dan melihat ke dalamnya. Tiba-tiba sang pemilik kebun anggur muncul di hadapannya dan bertanya, "Apakah anda ingin anggur?" Wanita itu pun menjawab, "Saya akan sangat berterima kasih sekali jika anda mau memberikannya untuk saya." "Bawalah keranjang anda ke sini!" kata sang pemilik kebun anggur tersebut. Dengan cepat wanita itu membawa keranjangnya dan memberikan kepada si pemilik kebun anggur. Sang pemilik kebun anggur mengambil keranjang tersebut dan pergi untuk waktu yang lama. Wanita itu menjadi putus harapan dan berpikir bahwa sang pemilik kebun anggur itu tidak akan kembali lagi. Namun ia tetap menunggu dengan setia. Tidak lama kemudian sang pemilik kebun anggur itu datang dengan keranjang yang penuh dengan anggur. "Maaf, saya sudah membuat anda lama menunggu. Tetapi anda lihat, semakin lama anda menunggu akan semakin baik karena ada banyak anggur yang anda dapatkan.
Demikian juga saat kita berdoa. Kita membawa wadah kosong kita kepada Tuhan dan menyerahkannya melalui pintu gerbang doa kepada-Nya. Tuhan kelihatannya menunda sekian lama untuk menjawab doa kita, sehingga terkadang kita menjadi kecewa dan bahkan marah kepada Tuhan sehingga iman kita pun menjadi padam. Tetapi akhirnya ketika ia datang, ternyata wadah doa kita dipenuhi dengan berkat yang melimpah. Kita dibiarkan menunggu sedemikian lama supaya Ia dapat membawa sebuah jawaban doa yang lebih baik dan penuh kepada kita.
Pengharapan di dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan. Tangan-Nya sedang merenda suatu karya yang agung mulia. Ketika saatnya tiba, kita akan melihat keindahan dari Tuhan sebagai jawaban atas doa-doa kita. Janganlah takut menjalani hari-hari hidup kita, karena Tuhan selalu punya cara yang indah untuk menjaga kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Ajarilah aku untuk tetap setia berdoa karena aku tahu semakin lama Engkau menjawab doaku, semakin indah jawabannya untukku. Amin. (Dod).