Listen

Description

"Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!" (Amsal 15:23)

Renungan:

  Pada suatu hari Tzu Chin bertanya pada Mencius seorang yang bijaksana, "Guru, apakah dengan jumlah perkataan yang diucapkan seseorang, orang itu menjadi mulia dan bijaksana?" Mencius menjawab, "Katak itu bersuara keras siang dan malam, namun orang menyumpahi dia dan tak ada perubahan apa-apa terhadap ucapan kata-katanya itu. Tetapi lain halnya dengan ayam jantan yang hanya berkokok pada waktu pagi-pagi buta. Segala sesuatu di langit dan di bumi ini mengalami perubahan, pertanda pagi telah tiba. Yang penting bukan banyaknya perkataan tetapi perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya."

  Sebagai pengikut Yesus terkadang kita mengucapkan perkataan yang tidak tepat hanya untuk menyenangkan hati pendengarnya tetapi bukan untuk membentuk pribadinya menjadi lebih baik. Jika perkataan yang keluar dari mulut kita tepat, maka banyak jiwa yang mengalami pergumulan menjadi dikuatkan, mereka yang salah jalan mendapatkan teguran dan nasihat dan mereka yang sedih mengalami penghiburan. Seperti peribahasa 'tong kosong nyaring bunyinya' demikianlah orang yang terlalu banyak bicara sampai mau tahu semua urusan orang lain yang kemudian digosipkan ke mana-mana, maka perkataannya itu tidak ada kuasanya, melainkan hanya akan membuat orang menjaga jarak dengannya, bila perlu tidak usah berurusan dengannya. Tetapi semakin banyak kita diam dan berdoa, maka ketika kita berkata-kata, perkataan kita punya kuasa yang dapat memberi kelegaan bagi orang-orang yang mendengarnya. 

  Marilah kita jaga setiap perkataan kita, agar apa yang kita katakan akan menjadi berkat bagi orang lain dan orang akan rindu mendengar perkataan dqn nasihat kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku, agar setiap perkataan yang keluar dari mulutku akan memberi kelegaan, kelepasan dan kesembuhan bagi setiap orang yang mendengarnya. Amin. (Dod).