Listen

Description

"Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan." (Efesus 4:31)

Renungan:

   Love Canal adalah sebuah terusan yang letaknya berdekatan dengan Niagara Falls. Tempat ini menjadi perhatian dunia ketika ditemukan 21.000 ton limbah beracun. Ternyata diketahui bahwa sebelumnya beberapa perusahaan Amerika yang telah diberikan wewenang oleh pemerintahan AS berusaha menguburkan produk-produk sampah beracun di bawah tanah. Mereka mengisi wadah-wadah logam besar dengan sampah kimia dan produk-produk lain yang membahayakan nyawa, lalu menutup drumnya rapat-rapat dan menguburkannya jauh di bawah permukaan tanah. Namun seiring berjalannya waktu, banyak wadah tersebut mulai bocor dan sampah beracun itu mulai merembes ke permukaan, serta menyebabkan berbagai macam masalah. Masalah awal itu terdeteksi setelah kelahiran anak-anak di daerah ini disertai dengan kecacatan dan banyak orang yang mulai meninggal karena kanker. Di samping itu hewan peliharaan juga kehilangan bulu-bulu mereka. 

   Sebagaimana limbah pabrik telah mencemari kehidupan orang-orang yang ada di daerah Love Canal, walaupun telah berusaha disembunyikan, demikianlah juga jikalau kita menyimpan akar pahit, suatu saat pasti akan menimbulkan efek yang merusak baik bagi diri sendiri maupun bagi banyak orang. Efek dari akar pahit itu dapat merembes keluar melalui kemarahan, depresi, perasaan tidak berharga, sikap dan omongan yang kasar serta berbagai sikap negatif lainnya. Jadi, jika kita memiliki akar pahit, maka hal itu akan menodai segala sikap yang keluar dari dalam diri kita, sehingga akan merusak hubungan dengan orang lain karena kita tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan orang lain pun juga tidak menyukai kita. Daud dalam hubungannya dengan Saul, tidak berusaha menyimpan akar pahit, padahal pengalamannya dengan Saul sangat tidak menyenangkan. Alkitab mencatat bahwa tanpa kesalahan yang dia buat, Saul selalu berusaha membunuhnya. Daud harus hidup dalam pelarian, tetapi dia tetap tidak menyimpan akar pahit, sehingga dia sanggup memaafkan Saul. 

  Adalah baik kalau kita memerhatikan firman Tuhan ini, "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibr 12:15). Atasilah akar pahit itu dengan tidak menjauh dari kasih karunia Tuhan, yaitu selalu menjaga hubungan dengan Tuhan dan mengenal-Nya lebih dalam melalui firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu agar semua akar pahit yang selama ini mengikatku dari dalam kandungan sampai hari ini Kau lepaskan dari dalam diriku dengan kuasa-Mu, sehingga hanya damai sejahtera-Mu yang akan menguasaiku dari hari ini sampai selama-lamanya. Amin. (Dod).