Listen

Description

"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Kel 20:7)

Renungan:

  Pada tahun 2005 di Campinas, sebuah daerah di Brasil, sekelompok sahabat yang mabuk pergi untuk menjemput seorang temannya. Pada saat ibu anak tersebut mengantar anaknya ke mobil, ia sangat khawatir dengan keadaan teman-teman anaknya yang sedang mabuk itu. Sambil memegang tangan anaknya yang duduk di mobil ia berkata, "Anakku, pergilah bersama Tuhan, dan kiranya Dia melindungimu." Anaknya menjawab, "Ya, jika Tuhan mau duduk di bagasi, sebab di dalam sini sudah penuh." Beberapa jam kemudian dikabarkan bahwa anak-anak muda tersebut mengalami kecelakaan yang fatal dan semuanya tewas. Saking parahnya kecelakaan itu, mobilnya sampai tidak dapat lagi dikenali jenisnya. Namun anehnya, bagasi mobil tetap utuh. Polisi berkata bahwa tidak mungkin bagasi mobil tersebut bisa utuh. Yang lebih mengejutkan lagi, di dalam bagasi tersebut ada satu peti telur, namun tidak ada satu telurpun yang pecah.

  Firman Tuhan di dalam Keluaran 20:7 berkata, "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." Hati-hati dengan ucapan kita. Sekadar berkata sia-sia saja sudah dosa (Mat 12:36), apalagi jika kita sampai menghujat Tuhan. Kesombongan selalu menjadi awal dari tindakan hujat kepada Tuhan. Di dalam Kis 12:20-23 dijelaskan bahwa Herodes mati karena ia begitu gembira mendengar sorak-sorai rakyat yang mengelu-elukannya, "Ini suara allah dan bukan suara manusia." Seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Tuhan dan ia mati dimakan cacing-cacing. 

  Kesombongan dan berbicara tanpa berpikir adalah dua sikap yang harus kita beri perhatian. Jangan sampai karena terbawa suasana, kita jadi kecolongan mengucapkan kata sia-sia, bahkan menghujat Tuhan. Tuhan sudah memanggil kita menjadi alat-Nya untuk menyampaikan kabar sukacita bagi semua orang. Biarlah mulut kita hanya mengeluarkan kata-kata positif yang memberkati, bukan gosip dan hinaan yang bisa membuat orang lain terluka bahkan terjatuh mentalnya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, hari ini aku berjanji untuk mengawasi setiap ucapanku. Biarlah lewat ucapanku orang-orang di sekitarku diberkati dan nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).