Listen

Description

"Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar." (Efesus 1:17)

Renungan:

  Pada suatu ketika seorang dosen yang tidak percaya akan Tuhan memberikan pengajaran di sebuah kota pertambangan yang terletak di sebelah utara Inggris. Ia berpikir bahwa ia telah menghancurkan semua argumen dari Alkitab, Kristus dan kekristenan melalui pengajaran yang ia berikan. Akhirnya ia menutup pengajarannya dengan berkata, "Sekarang saya harap saya telah berhasil menjelaskan kepada anda bahwa keberadaan Yesus Kristus hanyalah sebuah mitos."

  Setelah ia berhenti berbicara, seorang pekerja tambang berpakaian kotor yang mendengarkan pengajaran tersebut pun berdiri dan berkata, "Tuan, saya hanya seorang pekerja tambang, dan saya tidak tahu apa yang anda maksud dengan mitos. Tetapi apakah anda dapat menjelaskan kepada saya tentang apa yang saya alami ini? Tiga tahun yang lalu, saya memiliki keluarga yang menyedihkan. Saya mengabaikan istri dan anak-anak saya. Saya suka sumpah serapah kepada keluarga saya dan menghabiskan gaji saya untuk mabuk-mabukkan. Kemudian seseorang datang dan menunjukkan kepada saya kasih Tuhan Yesus Kristus. Dan sekarang semuanya menjadi berbeda. Kami sekarang memiliki keluarga yang bahagia. Saya mengasihi istri dan anak-anak saya. Saya merasa lebih baik dalam segala hal dan saya juga sudah berhenti mabuk-mabukkan. Suatu kuasa yang baru telah menguasai saya sejak Kristus datang ke dalam hidup saya, Tuan," kata pekerja tambang itu dengan wajah yang bersinar. "Dapatkah anda menjelaskannya kepada saya?" Dosen itu tidak dapat memberikan penjelasan apa pun, tetapi sang pekerja tambang telah membuat semua orang yang pulang dari tempat itu merasakan bahwa Alkitab tetaplah firman Allah dan Yesus bukanlah sebuah mitos.

  Yesus adalah Tuhan yang hidup dan Dia berperan secara nyata dalam kehidupan setiap orang yang mau menerimanya secara pribadi. Kita tidak dapat mengenal Tuhan hanya dengan pengetahuan akal budi saja tetapi harus dengan pengetahuan hati. Bukalah hati kita dan izinkan Tuhan menjamah hidup kita, sehingga kita memiliki pengalaman secara pribadi dengan Yesus, Allah yang hidup. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, sentuhlah hatiku, agar aku dapat mengenal Engkau lebih dalam lagi bukan hanya dari pikiranku saja tetapi sampai ke lubuk hatiku yang terdalam. Amin. (Dod).