Listen

Description

 "Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu." (Amsal 29:17)

Renungan:

  Beberapa tahun lalu saat pelajaran agama di salah satu kelas 4, saya bertanya kepada murid-murid, "Siapa yang setiap hari mama memasakkan makanan untuk kalian?" Hampir semua anak mengangkat tangannya. Tapi satu anak yang duduk di depan saya dengan wajah kesal berteriak, "Tidak pernah!" Lalu saya bertanya lagi, "Siapa yang mamanya selalu menemani kalian belajar, menyiapkan sarapan, ikut makan bersama, dan menemani kalian berdoa?"  Sebagian besar anak mengangkat tangannya lagi. Si anak yang duduk di depan saya tadi berkali-kali berteriak, Tidak pernah!" Lalu saya bertanya kepadanya, "Lalu apa yang mamamu lakukan  setiap hari?" Dengan sigap dia berdiri lalu menjawab dengan nada tinggi, "Mama setiap hari hanya nonton film Korea! Papa yang masak dan menemani aku belajar dan berdoa. Mama selalu bangun siang, tidak pernah mengajak aku berdoa!"

  Begitu banyak orang tua di zaman modern ini disibukkan dengan tugas  dan pekerjaan sebagai wanita dan pria karier sehingga menyerahkan tanggung jawab mengurus anak-anaknya kepada pembantu dan guru. Anak-anak akhirnya mencari figur lain dalam hidupnya. Suatu ketika seorang murid perempuan bertanya kepada saya, "Pak, mau ga jadi papa saya?" Saya pun balik bertanya dengan heran, "Lho, kenapa? Kan kamu sudah punya papa?" Dia menjawab, "Aku ga suka dengan papaku. Dia kasar, Pak!" Sebagaimana anak mendambakan orang tua yang bertanggung jawab dan dapat menjadi idola dalam hidupnya, demikian juga orang tua pun rindu memunyai anak-anak yang dapat dibanggakan dan taat pada orang tua. Alangkah bahagianya orang tua bila ada anaknya yang berkata, "Mamaku hebat, karena masakannya paling enak" atau "Papaku keren, karena dia rajin berdoa." Atau orang tua yang berkata, "Anakku hebat, karena dia kalau belajar tidak pernah disuruh dan rajin berdoa serta ke gereja." 

  Marilah kita berlomba-lomba menjadi figur orang tua yang menjadi idola dan kebanggaan anak-anaknya, dan anak-anak menjadi kebanggaan orang tuanya. Apapun tugas kita di dunia, entah sebagai ayah, ibu dan anak-anak, kelak semua tugas itu harus dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Siapkah kita memberi pertanggung jawaban itu kelak? Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, saat ini ampunilah aku dan pulihkan keberadaanku sebagai orang tua dan anak-anak. Beri aku kuasa penuh agar dapat menjadi orang tua yang baik bagi anak-anakku, dan beri aku kemampuan menjadi seorang anak yang taat kepada orang tua. Amin. (Dod).