Listen

Description

"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikha 6:8)

Renungan:
  Suatu hari seorang Jenderal yang bertugas di lapangan mendatangi Napoleon. Sebagai pemimpin yang baik, Napoleon mendengarkan cerita yang dibeberkan oleh Jenderal itu. Jenderal itu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membanggakan apa yang telah dicapainya bersama pasukannya. Napoleon hanya mendengar saja dan tidak memberi komentar. Kemudian Jenderal itu mengulangi lagi ceritanya dan Napoleon hanya mendengar lagi tanpa memberi komentar. Hal ini membuat sang Jenderal kecewa karena ia tidak mendapat pujian. Napoleon kemudian mengajukan satu pertanyaan kepadanya, "Jenderal, apa yang akan anda lakukan untuk hari esok?" Sang Jenderal tidak bisa berkata apa-apa, karena pertanyaan  Napoleon sungguh di luar dugaannya. Jenderal itu keluar ruangan dengan satu pelajaran penting yaitu seharusnya ia tidak boleh terbuai dengan kemenangan di masa lalu dan mengharapkan pujian yang berlebih-lebihan. 
  Seorang bijak pernah berkata, "Rahasia paling sulit untuk disimpan oleh seseorang adalah pendapat tentang dirinya sendiri." Orang yang suka membanggakan diri akan lebih mudah jatuh ke dalam dosa kesombongan. Ia akan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan hal itu akan membentuk dirinya menjadi pribadi yang menganggap dirinya lebih baik, lebih pintar, lebih berprestasi, lebih terhormat dan lebih kaya dari orang lain. Jika orang tidak memujinya atau memberi perhatian seperti yang diinginkannya, ia akan kecewa. Belajarlah untuk melakukan tugas-tugas kita dengan baik, tanpa mengharapkan pujian yang berlebihan dari orang lain. Prestasi yang kita capai merupakan suatu ujian bagi kerendahan hati kita, apakah kita tetap rendah hati ketika Tuhan mengizinkan kita mencapai sukses di dalam suatu bidang tertentu. 
  Yesus tidak pernah memuji diri-Nya sendiri. Ia pribadi yang rendah hati. Semua pujian dan kemuliaan Ia kembalikan kepada Bapa-Nya. Putuskanlah hari ini juga untuk menjadi pribadi yang rendah hati seperti Yesus. Kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Yesus, maka setiap pujian yang kita terima, kita kembalikan kepada Yesus. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, hanya dengan mengandalkan kekuatanku saja, sulit bagiku untuk tetap hidup dalam kerendahan hati. Penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar aku disadarkan bahwa tanpa Engkau aku tidak bisa berbuat apa-apa. Yesus yang baik, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh dengan kerendahan hati. Amin. (Dod).