Listen

Description

"Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7)

Renungan:

  Di dalam kehidupan sosial yang kita jalani, terkadang keberadaan orang-orang di sekitar kita membuat kita merasa terusik. Hal ini pernah dialami oleh bangsa Israel, di mana Tuhan ingin membentuk dan menguji bangsa ini menjadi suatu bangsa yang kuat, baik secara mental maupun secara rohani. Pada suatu masa di mana bangsa Israel belum menjadi kerajaan, yaitu pada zaman pendudukan Kanaan, Tuhan membiarkan bangsa tersebut dicobai. Tuhan ingin melatih bangsa itu menjadi bangsa yang kuat, mampu berperang dan mengandalkan Tuhan. "Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh Tuhan." (Hak 3:2). Di samping itu, Tuhan juga ingin menguji hati bangsa Israel apakah mereka masih berpaut sepenuhnya kepada Tuhan walaupun situasi sulit datang menghimpit. Namun, sangat disayangkan karena dalam situasi seperti itu, tindakan umat Israel mengecewakan Tuhan. "Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi istri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu." (Hak 3:6).

  Terkadang kita bertanya mengapa Tuhan membiarkan orang-orang yang menjengkelkan, sirik, dan suka menekan berada di sekitar kita. Tetapi ingatlah selalu bahwa tidak jarang Tuhan mengajar kita melalui kondisi-kondisi sulit yang ada di sekitar kita. Kita tidak perlu mengeluh dengan keberadaan mereka. Saat bertemu dengan orang yang selalu menyakiti hati kita, sapalah dengan tersenyum. Bukanlah melalui dia Tuhan menjadikan kita orang yang sabar dan kuat? Saat bertemu dengan orang yang pernah mengkhianati  kita, baik-baiklah berbincang dengannya. Karena jika bukan karena dia, kita akan terlalu mudah percaya kepada semua orang. Memang sulit melakukan semua ini dengan kekuatan kita. Untuk itu mintalah kekuatan dan kemampuan dari Roh Kudus. Jika kita mampu melalui kondisi yang sulit dengan kemenangan, maka kita sudah maju selangkah secara rohani. 

  Oleh karena itu, jika ada orang-orang yang membuat kita kesal, pandanglah mereka sebagai alat Tuhan. Hanya dengan sikap menerima, bersyukur dan mau belajar melalui kesulitan yang ada, kita akan mengalami kemenangan. Petiklah manfaat dari setiap situasi yang kita alami. Tuhan Yesus memberkati. 

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku hati yang selalu beryukur dan mau menerima setiap pribadi yang ada di sekitarku dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Amin. (Dod).