Listen

Description

"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya." (Yohanes 10:11)

Renungan:

  Ketika saya masih sekolah di SD dan SMP, saya senang sekali memelihara ayam. Uang jajan selalu saya sisihkan untuk membeli ayam-ayam tersebut. Ada banyak ayam yang saya pelihara. Pagi sebelum berangkat sekolah dan siang sesudah pulang sekolah, saya selalu memberi ayam-ayam tersebut makan. Ada yang makan nasi, beras, jagung atau dedak. Sore harinya, ayam-ayam tertentu saya lepas di tempat sampah pinggir rel kereta api agar mereka bisa mencari makan sendiri sekaligus untuk menguatkan otot-otot kaki ayam-ayam tersebut. Saya hafal semua ayam-ayam saya dan ciri-cirinya sampai makanan yang disukai dan yang tidak disukai. 

   Yesus menyebut diri-Nya seorang gembala yang baik. Ia mengenal domba-domba-Nya dan domba-dombanya mengenali-Nya. Ia mengenal kita lebih daripada kita mengenal diri kita sendiri. Ia tahu apa yang menjadi kelemahan kita, ketakutan kita, kesukaan kita, masa lalu dan masa depan kita, masalah kita dan apa yang kita pikirkan. Ada banyak di antara kita ketika menghadapi masalah hidup yang berat bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, di mana Engkau saat aku menghadapi penderitaan ini?" Bahkan ada yang mengatakan bahwa Tuhan meninggalkannya saat beban hidup semakin berat. 

  Hari ini kita diingatkan bahwa dalam keadaan apapun, Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Dia mengenal kita sampai kedalaman hati kita. Kalau Dia mengenal kita sampai hal-hal yang paling kecil yang kita rasakan, itu artinya mata Tuhan senantiasa tertuju pada kita. Kalau mata Tuhan tertuju pada kita, itu artinya Dia tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu ada untuk melihat dan mengamati keberadaan kita dan apa yang kita lakukan. Kalau saat ini kita sedang menderita sakit, keuangan tidak menentu, terancam PHK atau sudah di PHK, keluarga berantakan, beban hidup yang berat, anak mulai memberontak dan pasangan mulai selingkuh: Jangan takut! Semua yang terjadi dalam hidup kita ada dalam pemandangan mata Tuhan. Saatnya tiba nanti, tangan-Nya yang penuh kuasa akan terulur untuk membantu menyelesaikan semuanya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau mengenal keberadaanku sampai hal-hal yang terkecil. Naungilah aku selalu dengan kasih-Mu, sehingga walau apapun yang terjadi dalam hidupku aku tetap merasa aman bersama-Mu. Amin. (Dod).