Listen

Description

"Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu." (Kejadian 39:2)

Renungan:

  Ada seorang pria miskin yang bekerja di sebuah istana  sebagai pegawai rendahan. Ketika bekerja, ia sering melihat kapal-kapal yang lalu lalang. "Suatu hari, aku juga pasti bisa berlayar seperti mereka," kata pria miskin tersebut. Saat itu nama-nama seperti Columbus dan Vasco da Gama tengah berkibar karena pelayarannya. Raja sempat mendengar mimpinya itu dan langsung mencibir, "Mana bisa. Memangnya dia siapa?" Akan tetapi kesempatan langka itu akhirnya datang juga. Ia berkesempatan menjadi seorang awak kapal. Perlahan tapi pasti ia lalu menjadi seorang nakhoda kapal. Bahkan di kemudian hari menjadi orang yang mampu mengelilingi dunia. Dia adalah Ferdinand Magellan. Ia memiliki mimpi yagn besar, ia dijegal dan kurang didukung, tetapi kesempatan dalam hidup berkata lain.

  Yusuf dijual ke Mesir, tetapi Tuhan tetap menyertainya. Yusuf difitnah oleh istri Potifar, kehidupannya berusaha dihentikan, karirnya ingin dijegal orang, kebahagiaannya dihalangi dan akhirnya ia dijebloskan ke dalam penjara. Tetapi dalam situasi yang semakin buruk, Alkitab berkata bahwa Tuhan tetap menyertai Yusuf. Hasilnya Yusuf keluar sebagai pemenang. 

  Tidak peduli seberapa buruk kondisi karir kita hari ini. Tidak peduli seberapa susah kehidupan pribadi kita saat ini, tetapi pastikan kita tetap disertai Tuhan. Pastikan hidup kita berkenan di hadapan-Nya. Pastikan hadirat-Nya selalu ada di sepanjang hari-hari hidup kita. Karena yang menentukan kehidupan kita pada akhirnya bukan keadaan yang sekarang, tetapi ditentukan oleh kebaikan, kuasa, kemurahan dan berkat Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku percaya jika hidupku benar di hadapan-Mu, maka kehidupanku akan dipenuhi berkat baik jasmani maupun rohani. Amin. (Dod).