"Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali." (Matius 8:26)
Renungan:
Suatu ketika ada seorang ibu dan anaknya yang bercerita mengenai permasalahan dalam hidupnya. Mereka baru saja mengalami keterpurukan dalam usaha, sehingga kini mereka hanya tinggal disatu kamar kost. Harta bendanya dijual untuk membayar hutang. Sang istri sebelumnya bukan pengikut Yesus, tapi setelah menikah dengan suaminya, ia kemudian dibaptis mengikuti iman suaminya. Tetapi saat keterpurukan melanda hidup mereka, justru sang istrilah yang tekun berdoa, membaca Alkitab dan rajin ke gereja. Sementara itu, sang suami, karena kecewa dengan keadaannya saat itu, ia melarang anak istrinya untuk membaca Alkitab dan ke gereja, sehingga sang istri harus pandai-pandai mencari alasan untuk bisa ke gereja. Sang istri semakin dekat dengan Tuhan, sedangkan sang suami semakin jauh dari Tuhan.
Bukankah kita juga sering berteriak-teriak dalam kepanikan jika masalah sedang datang? Tuhan Yesus ada di dalam hidup kita dan Dia menggembalakan kita dengan setia. Dia selalu memerhatikan dan mengulurkan tangan bagi anak-anak-Nya yang sedang dalam kesulitan. Masalahnya sekarang, adakah kita memercayai dan tidak meragukan kuasa-Nya? Apakah kita seperti murid-murid Tuhan Yesus yang berteriak-teriak ketakutan ketika badai melanda perahu mereka di tengah danau? Mereka hanya melihat bahwa perahu mereka terlalu kecil dan akan segera ditenggelamkan oleh gelombang itu, padahal Tuhan Yesus ada bersama-sama dengan mereka.
Kalau saat ini badai melanda kehidupan kita, serahkanlah pada Tuhan Yesus. Tidak ada satu hal pun yang akan membuat kita takut dan gentar jika kita memercayai Tuhan Yesus. Manusia bisa berkata, "Tidak ada jalan lain", "Itu tidak mungkin", "Pasti tidak akan tertolong lagi", tapi bagi Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil. Apa yang tidak mungkin manusia lakukan, Tuhan Yesus sanggup melakukannya. Jangan biarkan Tuhan Yesus tertidur dalam perahu kita, tetapi bangunkan Dia melalui persekutuan yang erat setiap hari, maka Ia akan berkata pada angin ribut masalah itu, "Diam, tenanglah!" Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, masuklah dalam bahtera kehidupanku. Jadilah nakhoda di dalamnya. Berilah aku kekuatan dan ketenangan serta iman yang teguh untuk tetap percaya dan mengandalkan Engkau dalam setiap masalah di hidupku. Jangan biarkan permasalahan hidupku membuat aku meragukan kuasa-Mu. Tuhan Yesus, tambahkanlah imanku. Amin. (Dod).