"Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan." (Mazmur 33:18-19)
Renungan:
Sailor Gutzler adalah seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang selamat dari sebuah kecelakaan pesawat di timur kota Paducah, Kentucky, AS pada Januari 2015. Pesawat tersebut menewaskan 4 anggota keluarga Sailor yakni ayahnya, ibunya, kakak perempuannya dan sepupunya. Hal yang luar biasa adalah perjuangan Sailor dalam mencari bantuan sesudah ia selamat dari kecelakaan pesawat tersebut. Ia berjalan kaki sejauh 1,6 km menelusuri hutan yang lebat dengan luka-luka di sekujur tubuhnya. Ia berjalan dalam kegelapan malam dengan suhu sekitar 4 derajat celsius. Ia mencari rumah terdekat untuk mencari pertolongan dan ia berhasil menemukan rumah Larry Wilkins di Lyon County.
Wilkins yang membukakan pintu untuk Sailor memujinya sebagai gadis pemberani. "Saya sendiri tidak akan berani berjalan kaki melewati hutan itu pada siang hari," kata Wilkins. Dia menambahkan bahwa Sailor menangis ketika datang ke rumahnya. "Hidungnya berdarah dan kakinya tergores. Bisakah anda bayangkan anak berusia 7 tahun kehilangan ayah, ibu, kakak dam sepupunya dalam kecelakaan pesawat dan kemudian harus berjalan seperti yang dia lakukan dari sana ke sini?" kata pria berusia 71 tahun itu. Sailor sempat dirawat di rumah sakit, namun tidak lama, karena ia hanya menderita sejumlah luka ringan. Sementara itu pesawat yang mengalami kecelakaan ditemukan sekitar 50 km di timur kota Paducah.
Betapa beraninya Sailor yang masih berusia 7 tahun menembus hutan yang lebat di malam hari dan betapa berat perjuangan yang harus dilaluinya untuk mendapatkan pertolongan. Harus diakui sebagai pengikut Yesus kita kadangkala lebih takut daripada Sailor. Kita kadang terlalu takut menghadapi persoalan-persoalan hidup kita. Keteladanan yang diberikan Sailor sudah seharusnya memberi pelajaran bagi kita untuk lebih berani di dalam menghadapi situasi persoalan hidup dengan tetap meyakini pertolongan Tuhan. Percayalah, Tuhan begitu mengasihi kita dan Ia akan menolong kita ketika kita berseru kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya. Dengan percaya kepada-Nya, kita tidak perlu khawatir mengenai hal apapun juga. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, dalam menghadapi setiap persoalan hidupku, ajarilah aku untuk menyerahkan semua rasa takut dan khawatirku kepada-Mu. Amin. (Dod).