Listen

Description

"Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak." (Ulangan 8:2)

Renungan:

  Ada seorang pekerja yang bekerja di sebuah proyek bangunan sedang berdiri di pinggir jendela lantai 3 gedung yang sedang dibangun. Dari atas ia ingin menyampaikan pesan penting kepada temannya yang ada di bawah. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena di bawah begitu bising dengan hiruk pikuk suara mesin dan orang-orang yang sedang bekerja sehingga usahanya sia-sia. Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan orang itu. Orang itu berhenti sebentar, mengambil uang itu kemudian bekerja lagi. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun tidak berhasil. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil dan melemparkannya ke arah temannya itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena ia merasa kesakitan, temannya itu menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya. 

  Tuhan terkadang mengizinkan masalah terjadi atas diri kita ketika kita terlena dengan kesibukan kita yang pada akhirnya melupakan Dia. Dia menghendaki supaya melalui masalah tersebut, kita melihat ke atas dan hati kita akan melekat dan mengingat pada-Nya. 

  Kalau saat ini kita sedang mengalami pergumulan dengan masalah yang menimpa kita, tetaplah tenang dan berharaplah pada Tuhan. Itu adalah salah satu tanda cinta Tuhan pada kita, karena Ia ingin dalam situasi kita saat ini, kita dapat lebih dekat dengan-Nya. Percayalah, di balik masalah yang kita hadapi saat ini, ada cinta Tuhan yang senantiasa melingkupi kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih atas masalah yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku saat ini. Aku menyadari kalau selama ini aku begitu terlena dengan kesibukanku dan mulai melupakan Engkau. Kini dalam situasiku saat ini, aku percaya doaku begitu indah di telinga-Mu. Oleh karena itu, berilah aku kekuatan untuk dapat menjalaninya dan bersegeralah menolong aku. Amin. (Dod).