Listen

Description

"Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku." (Mazmur 139:9-10)

Renungan:

  Suatu sore seorang ayah dan putri kecilnya berjalan melintasi jembatan gantung yang berada di atas sebuah sungai yang arusnya cukup deras. Karena gugup, si anak berkata, "Ayah, tolong biarkan aku memegang tanganmu karena aku takut sebab jembatan ini terlihat menakutkan." Tidak, Nak. Ayahlah yang harus menggenggam tanganmu," kata ayahnya. "Lho apa bedanya, Yah?" tanya anaknya dengan bingung. Sang ayahpun menjelaskan, "Ada perbedaan besar, Nak. Jika engkau yang menggenggam tangan ayah dan kemudian sesuatu terjadi, kemungkinan engkau akan melepaskan tangan ayah. Tetapi, jika ayah yang menggenggam tanganmu dan sesuatu terjadi, Ayah pasti akan tetap menggenggam tanganmu, tidak peduli apapun yang akan terjadi."

  Kisah ini menggambarkan sikap kita dalam beriman kepada Tuhan. Terkadang tanpa sadar, kita ingin memegang tangan-Nya. Dengan begitu rasanya kita telah mendapat kekuatan yang besar dan tidak ada yang bisa menggoyahkan kita lagi. Tetapi, ingatlah bahwa menggenggam dan digenggam adalah dua kata yang berbeda artinya.  Sekilas hal ini biasa saja dan tidak perlu dipermasalahkan. Tetapi dalam hal iman kepada Tuhan, hal ini penting untuk diluruskan, sehingga kita mengetahui posisi kita sebagai yang menggenggam atau yang digenggam. Biasanya bila menghadapi bahaya, maka orang yang lebih kuatlah yang akan menggenggam tangan orang yang lemah. Hal yang sama berlaku dalam kehidupan beriman, seharusnya Tuhan yang menggenggam tangan kita, sebab Ia jauh lebih kuat dari kita dan tidak ada yang dapat menggoyahkan-Nya. 

  Jadi, biarkan Tuhan yang menggenggam tangan kita sebab di saat tubuh kita lemah dan tiada berdaya, kita akan selalu aman dalam genggaman-Nya. Bahkan dalam keadaan yang tenang sekalipun Ia tidak akan melepaskan tangan kita. Sebab, Tuhan tahu bahwa bahaya bisa mengancam kita kapan saja, sehingga Ia senantiasa menjaga dan melindungi kita. Jadi ketika masalah menimpa, katakan pada pelindung kita, "Genggamlah tanganku ya Tuhan." Tuhan Yesus memberkati. 

Doa:

Tuhan Yesus, di dalam kelemahanku, terutama di masa pandemi covid 19 ini, aku memohon agar Engkau mau memegang tanganku sehingga aku akan tetap kuat bersama-Mu. Amin. (Dod).