Listen

Description

"Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri." (2 Korintus 12:7)

Renungan:

   Ada seorang anak Jepang berusia 10 tahun  an yang memutuskan untuk belajar judo meskipun ia telah kehilangan tangan kirinya  karena sebuah kecelakaan. Selama 3 bulan gurunya hanya mengajarkan 1 gerakan saja. Setelah berlatih beberapa bulan, sang guru mengikut sertakannya dalam sebuah turnamen. Dengan mudah ia memenangkan dua ronde pertama dan ronde terakhir, sampai akhirnya ia bisa masuk babak final. 

  Dalam pertandingan final, lawannya jauh lebih besar, tetapi si anak Jepang pada akhirnya dapat mengalahkannya. Karena penasaran, si anak Jepang bertanya kepada gurunya bagaimana mungkin ia dapat memenangkan pertandingan tersebut. Sang guru menjawab, "Sederhana saja, karena kamu telah menguasai salah satu bantingan tersulit dalam judo, dan karena satu-satunya pertahanan yang diketahui  dari gerakan tersebut adalah jika lawan dapat menangkap tangan kirimu, sedangkan tangan kirimu sudah tidak ada, sehingga lawan sulit mengalahkanmu"

  Saat ini kenalilah apa yang menjadi kelemahan kita. Paulus memiliki kelemahan yang ia sebut  duri dalam daging dan ia sudah berseru kepada Tuhan tentang hal itu. Tetapi Tuhan berkata kepadanya bahwa justru dalam kelemahanlah kuasa Tuhan menjadi sempurna. Itulah sebabnya Paulus lebih suka bermegah atas kelemahannya supaya kuasa Tuhan menaunginya. 

  Ketika Tuhan mengizinkan keadaan buruk menimpa kita, lapangkanlah hati dan percayalah kepada-Nya. Jangan pernah menangisi atau menyesalinya. Kelemahan dan keadaan buruk bukan akhir dari segalanya, karena kuasa Tuhan bisa mengubahnya menjadi kekuatan yang membawa kemenangan. Di dalam Tuhan Yesus, kita bisa mengubah pasir menjadi mutiara. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, jangan biarkan aku menjadi kecewa dan putus asa atas kelemahanku. Masuklah dalam hatiku, dan bekerjalah secara luar biasa untuk mengubah kelemahanku menjadi kekuatan yang dapat kupakai untuk memuliakan nama-Mu. Amin. (Dod).