"Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka." (Lukas 6:31)
Renungan:
Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang sangat marah kepada ibunya. Ia pun berlari ke sebuah lembah dan berteriak dengan keras, "Aku benci kamu, aku benci kamu." Sesudah berteriak, ia mendengar suara yang seolah-olah menyahutinya, "Aku benci kamu, aku benci kamu." Inilah untuk pertama kalinya anak laki-laki itu mendengar gema suara, sehingga ia menjadi ketakutan dan kemudian berlari pulang menemui ibunya dan meminta perlindungan darinya. Ia mengatakan kepada ibunya bahwa ada seorang anak laki-laki jahat di lembah yang berteriak, "Aku benci kamu, aku benci kamu." Ibunya mengerti bahwa itu adalah gema suara anaknya sendiri, sehingga ia pun menyuruh anak laki-lakinya itu untuk pergi kembali ke lembah dan berteriak, "Aku mengasihimu, aku mengasihimu." Anak itu pun pergi ke lembah itu dan berteriak, "Aku mengasihimu, aku mengasihimu." Maka ia pun mendengar suaranya kembali, "Aku mengasihimu, aku mengasihimu."
Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa hidup ini sama dengan gema, kita akan menerima sesuai dengan apa yang kita berikan. Alkitab berkata, "....karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." (Galatia 6:7). Kalau kita menginginkan yang terbaik untuk diri sendiri, lakukan juga yang terbaik untuk sesama. Benjamin Franklin berkata, "Ketika engkau berbuat baik kepada orang lain, engkau telah berbuat baik kepada dirimu sendiri." Tidak jarang kita menghakimi sesama karena kita tidak menemukan apa yang kita harapkan dari diri mereka. Tetapi pernahkah kita berpikir bahwa sebagian perlakuan mereka terhadap kita merupakan respon atas perlakuan kita terhadap mereka? Sebab itu, apa yang kita ingin agar orang lain lakukan terhadap kita, lakukanlah hal yang sama terhadap mereka.
Tuhan mengajarkan kepada kita sebuah prinsip yang jika dijabarkan kira-kira begini: Jika kita ingin dihormati, hormatilah sesama lebih dahulu. Jika kita ingin dipedulikan, pedulilah terlebih dahulu. Jika kita tidak ingin diperlakukan dengan kasar, janganlah memperlakukan orang lain dengan kasar. Ini merupakan salah satu prinsip hidup yang diajarkan Yesus kepada para pengikut-Nya. Berbuat baik kepada semua orang merupakan karakter ilahi yang harus nyata di dalam kehidupan kita sebagai orang-orang yang telah diselamatkan. Bahkan ketika orang lain tidak berbuat baik kepada kita, kita harus tetap berbuat baik kepada mereka. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, berkuasalah atas hidupku, sehingga hatiku seperti hati-Mu, pikiranku seperti pikiran-Mu, perkataan ku seperti perkataan-Mu dan perbuatanku seperti perbuatan-Mu. Amin. (Dod).