"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yoh 2:16-17)
Renungan:
Saya memunyai 2 orang teman laki-laki kakak beradik. Sang kakak menikah dengan seorang wanita yang bekerja di kantoran. Perangainya judes dan kasar terutama terhadap ibu mertuanya. Sang ibu mertua merasa tertekan dengan menantunya tersebut. Kemudian adiknya hendak menikah dengan seorang wanita yang memunyai pekerjaan sebagai pembantu yang mengurus seorang ibu tua tetangganya. Mendengar adik iparnya hendak menikah dengan pembantu tersebut, tentu saja istri saudaranya itu marah terhadap adik iparnya itu. Tetapi dengan tenang sang adik ipar menjawab kemarahan kakak iparnya, "Bagi saya pekerjaan dan wajah calon istri saya tidak begitu penting. Yang penting adalah dia bisa jaga mama saya dengan baik. Percuma saya mencari istri yang cantik, pandai dan kaya, tetapi tidak sayang dengan mama saya. Selama ini saya memerhatikan calon istri saya, ia begitu tekun dan penuh kasih merawat oma di sebelah sampai akhir hayatnya. Kalau dia bisa merawat dan menjaga oma tersebut dengan baik, walau bukan saudaranya, pasti dia juga akan bisa menjaga dan merawat mama saya dengan baik, kalau dia sudah menjadi istri saya."
Ketampanan dan kecantikan jasmani bukanlah jaminan hidup kita dapat menjadi berkat bagi orang lain, jika tidak disertai ketampanan dan kecantikan batiniah. Saat ini begitu banyak jiwa-jiwa yang terhilang karena tidak mendapatkan kasih dan perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Tuhan menghendaki kita menjadi pohon yang rindang yang dapat menjadi tempat perteduhan bagi mereka. Tuhan juga menghendaki kita menjadi air sejuk yang dapat menghilangkan dahaga mereka. Itu semua dapat kita lakukan bila kita memunyai ketampanan dan kecantikan batiniah.
Mungkin saat ini kita diberkati dengan harta kekayaan yang melimpah, pekerjaan yang sukses dan kita menjadi kebanggaan di tempat kita bekerja, akan tetapi apakah di rumah, kita juga menjadi kebanggaan pasangan, anak-anak, atau orang tua? Saat ini Tuhan membutuhkan hati kita untuk orang-orang yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, bantulah aku agar aku tidak terlena dengan semua berkat jasmani yang ada padaku saat ini. Tetapi tambahkanlah cinta-Mu dalam hatiku, agar kehadiranku dapat dirindukan oleh keluargaku yang kukasihi. Amin. (Dod).