Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. (Kej 41:41-43)
Renungan:
Labirin dalam mitos Yunani adalah tempat yang sangat rumit, berliku-liku dan memusingkan yang dibangun oleh seorang yang sangat cerdas bernama Daedalus. Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang penciptanya sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze" yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku.
Pernahkah anda terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan dan sepertinya tiada akhir? Anda terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun anda melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa tindakan bunuh diri.
Di dalam Alkitab dikisahkan tentang Yusuf anak kesayangan ayahnya yang mengalami keadaan seperti di dalam labirin. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia dipenjarakan. Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan berkuasa atas seluruh tanah Mesir.
Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita ke puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi kepada-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).