Listen

Description

"Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." (Yohanes 13:13)

Renungan:

  Seperti apa kita memposisikan diri kita, seperti itu juga kita akan memperlakukan orang lain. Jika kita memposisikan diri sebagai polisi, maka kita akan melihat orang lain sebagai sosok yang perlu diawasi. Jika kita memposisikan diri sebagai tuan, maka kita akan memperlakukan orang lain sebagai pesuruh. Jika kita memposisikan diri sebagai dalang, maka kita akan memainkan orang lain seperti dalang dengan wayangnya. 

  Seperti apa Yesus memposisikan dirinya? Sekalipun Yesus sedemikian terkenal dan memiliki pengikut yang banyak, Yesus tidak pernah memposisikan diri-Nya sebagai selebritis. Karena Yesus tidak pernah memposisikan diri-Nya sebagai selebritis, maka Dia tidak pernah melihat pengikut-Nya sebagai fans. Yesus justru memposisikan diri-Nya sebagai Guru, karena itu Dia melihat pengikut-Nya sebagai murid. 

  Untuk menjadi pengikut Yesus yang dewasa rohani, maka kita harus memposisikan diri sebagai murid Yesus. Celakanya konsep menjadi murid di zaman sekarang tidak populer. Mungkin karena sudah capek jadi murid saat belajar di sekolah, atau betapa beratnya menjadi mahasiswa yang tidak segera lulus karena terganjal skripsi dan tugas lainnya. Karena itu, daripada menjadi murid, banyak pengikut Yesus malah memposisikan dirinya sebagai fans saja. Apakah ciri-ciri fans? Menuntut dihibur bukan melayani. Selalu bertanya apa yang saya dapatkan, bukan apa yang bisa saya berikan. Tidak dewasa dan gampang pindah ke lain hati begitu bertemu idola baru. Yesus tidak pernah memposisikan diri-Nya sebagai selebritis, karena itu jangan pernah memposisikan diri kita sebagai fans saja. Jadilah murid Kristus yang mau diajar agar kita semakin serupa dengan-Nya. Milikilah disiplin rohani agar kita semakin dewasa di dalam Kristus. Bersedialah untuk melayani dan melakukan sesuatu bagi Kerajaan Allah, bukan seperti fans yang minta dihibur saja. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku hati sebagai murid yang mau taat pada kehendak-Mu Sang Guru Sejati. Amin. (Dod).