Listen

Description

"Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia." (2 Tawarikh 16:9a)

Renungan:

  Seorang gadis muda mendaki tebing bersama teman-temannya. Berdebar-debar hatinya selama menjalani pendakian itu, sampai ia dapat menjejakkan kakinya di sebuah batu. Sementara menghela nafas lega dan berhenti sejenak, tidak sengaja matanya terbentur tali pengaman sehingga softlens yang ia kenakan jatuh. Ia mencoba mencari-cari softlensnya dengan melihat sekelilingnya tetapi ia tidak menemukannya. Ia pun mulai berdoa agar bisa menemukan softlensnya. Ketika melihat gunung-gunung di dekatnya, gadis itu teringat sebuah ayat firman Tuhan di dalam 2 Tawarikh 16:9a yang berbunyi, "Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia." Ia pun berdoa lagi, "Tuhan, tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu. Engkau tahu persis gunung-gunung di sini, dedaunan bahkan batu-batu di sekitar sini. Tolonglah aku menemukan softlensku."

  Ketika turun ke bawah melalui jalan kecil, mereka bertemu dengan rombongan lain yang baru memulai pendakian. Seorang dari rombongan lain itu berkata, "Hei teman, adakah di antara kalian yang kehilangan softlens?" Gadis yang kehilangan softlens tadi melonjak kegirangan. Karena penasaran ia bertanya bagaimana mereka menemukan softlens itu. Ternyata salah seorang dari mereka melihat seekor semut yang sedang berjalan perlahan-lahan di permukaan tebing sambil membawa sebuah softlens. Gadis itu kemudian menceritakan keajaiban yang baru dialaminya kepada ayahnya yang tidak lain adalah seorang kartunis. Ayahnya pun menggambar seekor semut yang memikul sebuah softlens dengan tulisan, "Tuhan, aku tidak tahu mengapa Engkau menyuruhku memikul benda ini, benda ini begitu berat bagiku, lagi pula tidak ada gunanya bagiku karena aku tidak dapat memakannya. Tetapi jika Engkau menginginkan agar aku memikulnya, aku akan memikulnya."

  Sungguh mengagumkan cara Tuhan menjawab doa anak-anak-Nya. Di sisi lain, ketika Tuhan mengizinkan kita memikul beban berat yang tidak kita pahami, kita akan memandangnya dengan menggunakan kacamata Tuhan. Dengan demikian kita dapat berkata, "Jika Engkau menginginkan agar aku memikulnya, aku akan memikulnya." Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih atas cara-Mu menjawab doaku. Ajarilah aku juga untuk taat pada kehendak-Mu meskipun tidak sepenuhnya aku pahami. Amin. (Dod).