"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12)
Renungan:
Ada seorang kakak yang sedang membersihkan ikan tongkol dan mengambil garam untuk melumuri ikan itu sebelum digoreng. Tiba-tiba adiknya yang sejak tadi memerhatikan kakaknya membersihkan ikan itu berkata, "Kak, ikannya hidup di laut, tetapi saat digoreng masih juga dilumuri garam. Benar-benar aneh, kok dagingnya tidak asin ya, Kak?" Ternyata jawabannya adalah pada insang ikan terdapat sel ioncytes yang berfungsi untuk memompa garam keluar dari tubuh ikan, sehingga daging ikan tidak asin sekalipun ia hidup di dalam laut.
Tidak dapat dimungkiri bahwa lingkungan hidup sangat memengaruhi karakter seseorang. Seseorang yang hidup di dalam lingkungan yang keras akan terbentuk menjadi sosok yang keras. Bahkan tidak sedikit orang yang terjebak di dalam kehidupan gelap karena hidup di dalam lingkungan yang seperti itu.
Kita diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial. Itu sebabnya kita harus bergaul dengan siapa saja dan bila berada di dalam lingkungan yang baru, kita juga harus bisa beradaptasi. Kita juga harus menyesuaikan diri dengan cara hidup orang di lingkungan tersebut. Dengan demikian kita dapat diterima dan disukai oleh orang-orang di lingkungan tersebut. Jika lingkungan itu adalah kumpulan orang-orang yang baik, maka tidak ada masalahnya. Tetapi jika kita berada di tempat dan situasi yang orang-orangnya berperilaku tidak baik, apakah kita harus menyesuaikan diri dan mengikuti mereka? Kita tidak perlu mengikuti gaya hidup mereka yang tidak baik. Sebagaimana ikan yang memiliki sel ioncytes, seharusnya kita pun memiliki sel tersebut untuk memompa keluar semua pengaruh buruk dari dunia ini. Sel tersebut adalah firman Tuhan yang setiap hari kita baca. Firman Tuhan mengajarkan kita bagaimana hidup benar, sehingga sekalipun kita berada di lingkungan yang pergaulannya tidak benar, kita tidak akan terpengaruh. Biarkan firman Tuhan hidup di dalam hati kita untuk menghalangi hal-hal buruk memengaruhi kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, bentengilah aku dengan kuasa Darah-Mu agar aku dapat menolak pengaruh-pengaruh buruk yang dapat membawa aku menjauh dari-Mu. Amin. (Dod).