Listen

Description

"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37)

Renungan:

  Victor Frankl adalah seorang keturunan Yahudi yang lahir pada tanggal 26 Maret 1905 di Wina, Austria. Pada usia 25 tahun, ia menjadi seorang dokter medis yang berhasil di Wina. Tetapi tahun 1942, empat tahun setelah serbuan Nazi ke Austria, ia ditangkap bersama orang-orang Yahudi lainnya dan ditempatkan di kamp konsentrasi. Di sana ia mengalami penderitaan dan ketakutan yang tidak terucapkan dan ia kehilangan seluruh keluarganya. Sebagian besar teman sepenjaranya dibunuh atau menyerah. Namun Frankl tidak, ia dapat bertahan hidup di kamp konsentrasi, bahkan menghibur orang-orang lainnya. Akhirnya setelah 2,5 tahun mendekam di kamp konsentrasi, Frankl dibebaskan oleh tentara Amerika, lalu ia kembali ke Wina. Setelah perang selesai, ia bertekad menggunakan pengalamannya di kamp konsentrasi untuk menolong orang lain. 

  Frankl adalah salah satu contoh orang yang mempunyai daya juang tinggi. Walau ia telah banyak mengalami penderitaan dalam hidupnya, namun ia tetap bertahan dan menjadi berkat bagi orang lain. Berdasarkan pengalaman hidupnya di kamp konsentrasi, Frankl menyimpulkan bahwa apapun penderitaan yang dialami seseorang, ia masih tetap punya kebebasan untuk memilih sikapnya, "Kami yang hidup di kamp konsentrasi dapat mengingat ketika orang-orang yang berjalan melalui gubuk-gubuk untuk menghibur orang-orang yang lain, mengorbankan potongan roti mereka yang terakhir

 Jumlah mereka mungkin sedikit, tetapi itu sudah cukup membuktikan bahwa segala sesuatu dapat direnggut dari manusia kecuali satu hal, kebebasan terakhir manusia - kebebasan untuk memilih sikapnya sendiri dalam keadaan apapun, kebebasan untuk memilih caranya sendiri."

  Dalam keadaan sesulit apapun, kita masih punya kebebasan untuk memilih sikap kita, apakah kita akan menyerah ataukah kita tetap bertahan demi meraih masa depan yang lebih baik, bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Hendaklah kita memilih untuk tetap bertahan! Sebab bersama Tuhan Yesus kita pasti mampu mengatasi semua tantangan hidup. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, tanamkan dalam hatiku bahwa bersama dengan Engkau, aku dapat mengatasi setiap persoalan hidupku. Amin. (Dod).