"Nyanyian ziarah. Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab aku." (Mazmur 120:1)
Renungan:
Pada pertengahan tahun 1800 an ada seorang detektif yang menjadi terkenal karena ia berhasil memecahkan misteri serangkaian perampokan kereta api dan menggagalkan rencana pembunuhan terhadap Abraham Lincoln yang sedang dalam perjalanannya untuk dilantik sebagai presiden. Detektif tersebut adalah Allan Pinkerton. Badan Detektif Nasional Pinkerton menjadi lebih terkenal lagi karena logonya yang berbentuk sebuah mata yang terbuka lebar dengan slogan "Kami tidak pernah tidur."
Tidak ada perasaan yang lebih baik selain tahu bahwa kita terlindungi dengan aman. Kita merasa damai ketika pintu terkunci dan suasana tenang ketika kita tidur di malam hari. Namun banyak orang yang terbaring dalam kondisi terjaga di tempat tidur dengan pikiran yang penuh ketakutan tentang kondisi masa sekarang atau mengkhawatirkan masa depan. Sejumlah orang khawatir dengan huru hara atau dengan pasangan mereka yang bersikap kasar. Ada yang khawatir terhadap anaknya yang tidak taat dan penuh pemberontakan. Ada yang khawatir dengan sakit penyakit yang dideritanya atau dengan masa depan hidupnya. Terlebih saat ini begitu banyak orang dipenuhi dengan ketakutan dan kekhawatiran akan covid 19. Inilah waktu-waktu di mana Allah yang maha pengasih mendorong kita untuk berseru kepada-Nya, kepada Pribadi yang tidak akan terlelap atau tertidur (Mzm 121:4). Kita juga diingatkan bahwa, "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinganya kepada teriak mereka minta tolong." (Mzm 34:16).
Detektif Pinkerton mungkin memiliki "mata detektif", tetapi Allah yang benar-benar memiliki mata yang tidak pernah tertidur sedang mendengarkan seruan orang-orang benar yang dilanda kesusahan. Apapun masalah yang kita hadapi saat ini, janganlah membuat kita menjadi putus harapan. Tetaplah percaya bahwa pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih atas pemeliharaan-Mu padaku sampai hari ini. Aku bersyukur karena memiliki Allah seperti-Mu, Allah yang tidak pernah tidur dan senantiasa memandang kepadaku. Apapun kondisi hidupku saat ini, aku percaya semuanya ada dalam jangkauan pandangan mata-Mu. Tambahkan iman percayaku pada-Mu ya Yesus, agar aku tetap bertumbuh dalam iman yang teguh walau badai melanda hidupku. Amin. (Dod).