"Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur." (Amsal 23:16)
Renungan:
Alkisah ada seorang wanita tua yang mengalami sakit mata dan akhirnya menjadi buta. Ia memanggil dokter dan bersedia untuk membayar dalam jumlah besar jika ia sembuh. Tapi wanita tua itu tidak akan memberikan satu sen pun jika ia tidak sembuh. Dokter itu pun menyetujuinya dan setiap hari ia ke rumah wanita tua itu untuk memberikan pengobatan. Tetapi dokter itu mulai mencuri perabotan dan barang berharga lainnya di rumah wanita itu. Ia mengambilnya satu persatu setiap hari dan ia menunda menyembuhkan wanita tua itu.
Setelah berhasil menyembuhkan wanita tua itu, dokter menuntut biaya yang harus dibayarkan kepadanya. Tetapi wanita tua itu menolak dan ia mengatakan bahwa ia tidak sepenuhnya sembuh. Dokter pun mengajukan kasus tersebut ke pengadilan. Ketika ditanya oleh hakim mengapa wanita tua itu tidak mau membayar biaya yang harus dibayarkan kepada dokter yang telah menyembuhkannya, wanita tua itu mengatakan kepada pengadilan bahwa pandangan matanya tidak sepenuhnya pulih, karena kini ia masih tidak bisa melihat perabotan dan barang berharga lain di rumahnya. Hakim itu pun mengerti akan permasalahan yang sebenarnya dan ia pun memberikan hukuman kepada dokter itu. Bagaimanapun, ketidakjujuran tidak akan pernah menang.
Jujur berarti tidak berbohong, tidak berdusta dan mengatakan kebenaran. Jujur juga berarti tulus hati dan tidak curang baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Kejujuran menjadi sesuatu yang sangat penting bagi setiap pengikut Yesus. Kejujuran memang tidak mudah untuk dilakukan, terutama jika kita berada di lingkungan yang sudah terbiasa untuk melakukan ketidakjujuran. Namun kita harus tetap menjadi terang dalam lingkungan seperti apapun.
Ingatlah, ketidakjujuran akan membuat kita jauh dari Allah. Oleh karena itu, marilah kita mulai untuk hidup jujur. Pilihan ada pada kita. Apakah kita mau dekat dengan Allah atau jauh dari Allah. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ampunilah aku kalau selama ini hidupku penuh dengan kecurangan. Segala sesuatu kuhalalkan hanya untuk memuaskan keinginanku. Kini lepaskan aku dari kecurangan itu dan gantikan dengan kejujuran agar hidupku semakin diberkati dan menjadi berkat. Amin. (Dod).