Listen

Description

"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)

Renungan:

  Ada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Ia merasa kehidupannya sebagai anak-anak tidak lagi menarik. Oleh karena itu untuk memenuhi keinginannya, ia menarik tali ajaib pemberian seseorang. Setelah tali ajaib itu ditarik, ia pun menjadi seorang anak remaja. Akan tetapi ia kecewa melihat perubahan di wajahnya. Wajahnya yang dulu halus kini penuh dengan jerawat. Karena itu ia menarik kembali tali ajaibnya. Sekarang ia memasuki usia 25 tahun, sudah menikah dan memiliki anak. Sebagai kepala keluarga ia membutuhkan biaya yang cukup agar istri dan anaknya bisa hidup berkecukupan. Ia kembali menarik tali ajaib itu. Kini diusianya yang memasuki 35 tahun, ia sudah mendapat jabatan tinggi di tempat kerjanya. Di saat karier dan ekonomi keluarganya sangat baik, ternyata kedua anaknya yang sedang masuk masa remaja sering membuat masalah dan bergaul dengan teman-teman yang tidak baik. Agar kedua anaknya tidak terjerumus  ke pergaulan yang lebih buruk lagi, maka ia menarik kembali tali ajaibnya. Kini ia terbawa pada masa di mana ia dan istrinya hanya tinggal di rumah menikmati kebersamaan. Sayangnya, masa-masa seperti itu justru ada beberapa permasalahan yang ia hadapi. Karena tidak sabar menghadapi masalah, maka ia menarik tali ajaibnya lagi. Kali ini ia memasuki masa pensiun dan mulai sakit-sakitan. Merasa khawatir, ia kembali mencari tahu apa yang akan terjadi di masa depannya. Akhirnya ia menarik kembali tali ajaibnya dan ternyata ia menemukan dirinya di dalam sebuah peti mati dengan tubuhnya terbujur kaku dan tidak bernyawa.

  Seberapa banyak dalam kehidupan ini kita merasa khawatir akan hari esok? Berapa banyak dari kita yang pada akhirnya stres dan mengalami ketakutan yang berlebihan dalam menjalani kehidupan ini? Ibu yang khawatir dengan kebutuhan rumah tangga yang tak tercukupi. Ayah yang khawatir dengan pekerjaan kantor menumpuk sehingga tidak ada waktu lagi untuk keluarga. Anak-anak yang khawatir akan ujian esok hari dan sebagainya. Seringkali kita ingin lari dari kehidupan ini dengan harapan bisa lepas dari persoalan. Padahal di setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun dan di setiap masa kehidupan kita, memiliki persoalannya sendiri. Percuma saja kita lari dan ingin mempercepat keadaan yang sedang kita hadapi saat ini, karena hari esok pun ada masalahnya sendiri. 

  Kabar baik yang ingin disampaikan hari ini adalah Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Dia selalu memberikan berkat yang baru di setiap hari, termasuk anugerah untuk bisa menyelesaikan tantangan yang kita alami. Jadi, jangan lagi punya keinginan untuk lari dari masalah. Marilah kita belajar untuk menikmati setiap hari yang Tuhan berikan dan belajar percaya bahwa kuasa Yesus lebih besar dari masalah dan persoalan hidup yang kita hadapi saat ini. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku percaya bahwa kuasa-Mu lebih besar dari penyakitku, masalahku dan beban hidupku. Kini ku taruh keterbatasanku ke dalam tangan-Mu, dan aku percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Amin. (Dod).