Listen

Description

"Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14:30)

Renungan:

  Seorang laki-laki Jepang ikut kontes pidato pada akhir perang dunia kedua. Ia memilih tema "Kekudusan Kerja." Sebagian orang tersenyum ketika mendengar tema yang dipilih tersebut. Tetapi ketika mendengar kisahnya, senyuman mereka berubah jadi tangisan. Ia menceritakan bahwa orang tuanya bersama rumahnya hancur ketika bom meledak di Nagasaki. Dia adalah anak sulung dari 3 bersaudara yang masih hidup. Mereka adalah pengikut Yesus. Kemudian mereka bertiga berdoa di atas rumah mereka yang telah menjadi abu. Mereka meminta petunjuk dari Tuhan apa yang harus mereka lakukan. Salah satu dari mereka berkata, "Aku tahu apa yang harus kita lakukan. Kita harus bekerja. Kita bisa bekerja dan kita harus melakukannya." Mereka mulai membangun sebuah gubuk kecil dari kumpulan bekas sisa-sisa tiang dan papan. Mereka bisa mengatasi rasa dendam dan kepahitan yang menyebabkan hidup mereka muram. Mereka melepaskan pengampunan pada orang-orang yang mendatangkan penderitaan bagi mereka. Pada akhirnya mereka bangkit dari keterpurukan mereka. 

  Menyimpan dendam hanya merugikan diri sendiri. Orang yang selalu berusaha memelihara kebugaran rohaninya tidak akan pernah mengizinkan dendam ada di dalam diri mereka karena, "Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati." (Ayub 5:2). Sebenarnya ketika kita menaruh dendam kepada orang lain, yang terluka adalah diri kita sendiri, sedangkan orang yang kita benci atau yang membuat kita dendam tidak merasakan apa-apa. Dia menikmati hidupnya, sementara kita menyiksa diri. 

  Marilah kita bangkit dan siap untuk mulai melepaskan pengampunan kepada setiap orang yang pernah menyakiti kita, agar pengorbanan dan penebusan Yesus di kayu salib bagi kita tidak sia-sia. Kalau Yesus yang adalah Tuhan saja mau mengampuni dosa kita, mengapa kita justru menahan dosa orang lain dalam diri kita? Maukah kita mengampuni orang tua, pasangan, anak-anak, sahabat dan kenalan kita? Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku ingin hidup merdeka, lepas dari keterikatan dengan dendam dan kebencian. Penuhilah aku dengan Roh Kudus-Mu, untuk menjelajah setiap sudut hatiku dan membersihkan serta mengangkat setiap luka yang pernah ada di hatiku, sehingga aku boleh menjadi pribadi yang bebas merdeka dan dipenuhi roh sukacita-Mu. Amin. (Dod).