Listen

Description

"Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu? Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki." (Kis 7:28-29) 

Renungan:

  Peter Jennings mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembawa berita malam di salah satu stasiun televisi Amerika Serikat pada usia 26 tahun. Ia berdampingan langsung dengan Walter Cronkite, pembawa berita yang paling dipercaya saat itu. Namun tahun 1968, setelah 3 tahun bekerja, ia mundur dari pekerjaannya. Peter kemudian menjadi koresponden luar negeri. Selama satu dekade ia menjalani tugas yang membawanya ke berita-berita hangat di seluruh dunia. Ia dikirim ke Vietnam, lalu ke Timur Tengah. Kemudian ia berada di Olimpiade Munich. Tahun 1978 setelah mundur selama 10 tahun, akhirnya Peter kembali ke meja pembaca berita. Kali ini ia muncul sebagai reporter yang telah berpengalaman. Ia menjadi reporter yang sangat sukses. Saat Peter meninggal tahun 2005, ia adalah salah seorang dari reporter televisi yang paling disegani dan paling banyak ditonton di Amerika Serikat. 

  Ada kemiripan kisah Peter Jennings dengan kisah Musa, pemimpin bangsa Israel. Mereka sama-sama memiliki masa jeda dalam hidup mereka. Bedanya, Peter mengalaminya karena keinginannya sendiri, sedangkan Musa karena terpaksa. Sebagaimana dikisahkan dalam Alkitab, Musa dididik selama 40 tahun di Mesir. Setelah itu ia mulai menemui teman-teman sebangsanya yang diperbudak di Mesir. Ia melerai 2 orang Israel yang sedang bertengkar, namun orang yang berbuat salah kepada temannya itu tidak menerimanya. Orang itu malah mengancam akan melaporkan Musa kepada Firaun, karena sebelumnya Musa telah membunuh seorang Mesir. Musa takut, lalu ia pergi ke Midian. Di Midian ia menikah dan bekerja menggembalakan domba mertuanya selama 40 tahun. Kemudian Tuhan memanggilnya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Kali ini dia berhasil. Pendidikan 40 tahun di Mesir tidak mampu membuat Musa menghadapi seorang yang akan mengadukannya kepada Firaun. Namun pengalaman 40 tahun menggembalakan domba di Midian membuatnya mampu memimpin kurang lebih 2 juta umat Israel di padang gurun.

  Pergumulan hidup yang sedang kita alami sering kali merupakan masa jeda dalam hidup kita. Karenanya jalanilah masa itu tanpa bersungut-sungut. Ketika kita telah melewati hal itu, kita akan semakin terampil untuk mengemban pekerjaan yang lebih besar ke depannya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, kuatkan aku melewati masa jeda dalam hidupku, sehingga aku siap untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Amin. (Dod).