"Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan." (Amsal 15:16)
Renungan:
Josh Ferrin sedang memeriksa rumah yang baru saja dibelinya. Saat memeriksa gudang di langit-langit, ia menemukan sebuah kotak hitam yang berat berisi setumpuk uang senilai 384 juta rupiah, kertas yang digulung-gulung, perangko tua yang berasal dari perang dunia kedua, beberapa sertifikat berharga dan berbagai barang yang memiliki kenangan tinggi. Hati Josh Ferrin bergumul, namun ia menang atas godaan untuk memiliki benda berharga tersebut. Dia mengembalikan semua benda penemuan itu kepada yang empunya rumah sebelumnya.
Kejujuran kini menjadi sikap langka yang jarang kita temui di dalam pribadi kebanyakan orang, terutama bagi mereka yang memiliki kedudukan. Betapa banyak petinggi negara yang mengakhiri kariernya di penjara karena korupsi. Kekayaan bisa dicapai dengan ketidak jujuran, tetapi alangkah indahnya jika kita memiliki harta dengan jalan yang lurus. Jauh lebih baik hidup sederhana tetapi tetap jujur, daripada meraup keuntungan yang besar tetapi menjual kejujuran kita. Kejujuran mungkin membuat kita menderita sesaat, tetapi kecurangan akan memberi derita berkepanjangan.
Sesungguhnya kejujuran menghasilkan ketenangan dan dusta menimbulkan kegelisahan, karena "lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan disertai kecemasan." (Ams 15:16). Setiap hari kita dihadapkan pada keputusan untuk memilih sikap jujur yang terhormat atau kekayaan yang cacat. Jadilah pribadi yang langka di zaman ini dengan mempertahankan kejujuran. Ada berkat yang indah dibalik kejujuran. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau memilih aku dari dunia ini untuk menjadi ahli waris Kerajaan Surga. Begitu gencarnya anak-anak dunia menghancurkan diri mereka dengan perbuatan yang menyimpang dari jalan-Mu. Kini kuasailah diriku, agar walaupun aku hidup di tengah-tengah dunia, aku tetap dapat hidup sebagai anak-anak ahli waris Kerajaan Surga dengan tetap menjaga sikap hati, perbuatan dan perkataanku. Amin. (Dod).