"Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya." (Amsal 2:7)
Renungan:
Waktu kecil Harry A. Ironside bekerja sebagai pembuat sepatu di toko milik Mackay, seorang pria yang takut akan Tuhan. Tugas Harry adalah dengan keras memukul-mukul lembaran kulit sapi yang sudah dipotong sesuai kebutuhan dan merendamnya dalam air. Ia terus memukul kulit itu di atas lempengan besi sampai kulit itu keras dan mengering. Di samping toko tempat Harry bekerja ada juga toko pembuat sepatu milik pria yang tidak percaya pada Tuhan. Harry sering mengintip pria itu ketika sedang bekerja. Harry heran karena pria itu membuat sepatu dengan cara yang lebih instan, di mana ia tidak memukul-mukul kulit sapi, tetapi langsung memakukan kulit pada sol. Suatu kali Harry memberanikan diri bertanya mengapa pria itu berbuat demikian. "Saya perhatikan anda memasang kulit yang masih basah pada sol sepatu, apakah sama bagusnya dengan kulit yang sudah dipukul-pukul?" Dengan mata yang licik dia menjawab, "Nak, yang pasti sepatu-sepatu itu akan lebih cepat kembali ke tempat ini."
Akhirnya Harry menceritakan apa yang pernah didengarnya kepada Mackay. Ia menjelaskan bahwa prosedur kerjanya selama ini hanyalah membuang-buang waktu saja. Ia minta izin untuk memakai cara kerja tetangganya. Mendengar itu Mackay berhenti bekerja dan membuka Alkitab kesayangannya. Ia membacakan Kolose 3:17, "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." Kemudian ia memandang Harry dan berkata, "Harry, aku tidak membuat sepatu hanya karena uang. Aku melakukan ini untuk kemuliaan Tuhan. Aku berharap kelak akan melihat setiap sepatu yang kubuat atau kuperbaiki dalam satu tumpukan besar pada waktu Yesus duduk di kursi penghakiman. Pada waktu itu aku tidak mau mendengar Dia berkata, "Dan ini suatu pekerjaan yang buruk!" Aku mau mendengar, "Baik sekali hambaku yang baik dan setia." Teladan Mackay telah terpancang di hati Harry sampai ia berhasil meraih sukses.
Jika Tuhan telah memercayakan pekerjaan, keluarga atau pelayanan yang baik kepada kita, peliharalah kepercayaan itu dengan baik. Sebab hanya orang yang bisa menjaganya yang akan terus semakin dipercayakan perkara-perkara yang lebih besar. Jangan cemari kepercayaan yang sudah kita raih, dengan berlaku curang seperti yang dilakukan oleh orang yang tidak setia pada Tuhan. Perbesar kepercayaan itu dengan berlaku jujur dan kerja keras. Hidup dan bekerjalah dengan cara yang benar karena kebenaran merupakan pagar yang kokoh. Pemazmur berkata bahwa orang yang hidup benar, sama dengan pohon yang ditanam di tepi aliran air. Tuhan akan membuat apa yang dikerjakannya berhasil. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, berilah aku hati yang bijak, agar aku mampu memperbesar rasa percaya-Mu kepadaku. Amin. (Dod).