Listen

Description

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11)

Renungan:

Leonardo da Vinci berasal dari keluarga broken home. Ia adalah anak yang lahir di luar nikah. Ia tidak pernah melihat ibunya. Ayahnya kemudian menikah dengan wanita berumur 16 tahun. Dua belas tahun pertama ia diasuh oleh neneknya dan setelah itu pengasuhan diserahkan kepada dua orang tantenya. Selanjutnya ia dibesarkan oleh ayah dan ibu tirinya. Ayahnya bekerja di bidang hukum dan terpandang, maka ayahnya tidak mengizinkan Leonardo bermain dengan anak-anak kampung tersebut dan ia kehilangan masa kanak-kanak yang indah.

Dengan awal kehidupan seperti di atas, mungkin kita akan berpikir bahwa Leonardo akan menjadi anak bodoh dengan sikap anti sosial. Tetapi ternyata ia memiliki keingintahuan yang besar. Ia senang berjalan-jalan di desanya, melihat, mendengar dan memerhatikan banyak tanaman, binatang, fosil, kayu dsb. Hingga pada akhirnya ia dikenal sebagai seorang astronom terkemuka, ahli geologi, insinyur, ahli botani, ahli anatomi, penulis terkenal, ilustrator dan psikolog.

Awal kehidupan ataupun masa lalu yang buruk tidak selalu membuat seseorang bermasa depan suram. Dengan perjuangan, kerja keras dan iman pada Tuhan, kita bisa meraih yang lebih baik. Bersama Tuhan kita bisa mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Bahkan kutuk pun bisa diubah menjadi berkat. Tetapi kita juga harus berjuang dengan gigih dan bekerja keras.

Jauhkan anggapan bahwa kita sudah ditakdirkan hidup menderita, sebagai anak sial atau kita tidak mungkin berhasil seperti orang lain. Berusahalah, bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu karena Engkau mengetahui seluk beluk kehidupanku, masa laluku, kekecewaanku, luka batinku dan pandangan orang lain terhadapku. Telusurilah kembali semua itu dan hapuskanlah bila masih ada hal-hal yang membuat hatiku tidak nyaman dengan hal itu semua. Ubahlah semua pemikiran negatif tentang diriku. Bantu aku untuk menatap ke depan bahwa bersama dengan Engkau segala sesuatu yang buruk menurut pemandangan mataku dan orang lain dapat dan telah Kau ubah menjadi baik. Jangan biarkan aku terjerat oleh pemikiran orang lain yang negatif tentang diriku, tetapi yakinkanlah aku bahwa aku ini berharga dan mulia di mata-Mu. Amin. (Dod).