Listen

Description

"Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita." (Mzm 123:2)

Renungan:

  Suatu hari di lapangan luas seekor rusa diintai oleh seekor singa. Menyadari hal itu, rusa pun berlari dengan cepat untuk menyelamatkan diri. Namun ia sudah pasrah. "Singa pasti akan memangsaku. Aku tidak mungkin bisa selamat dari kejarannya," begitu pikirnya. Ketakutannya pada singa, ketidakpercayaan pada diri sendiri, membuat rusa berkali-kali menengok ke belakang, mencoba memperkirakan seberapa jauh jarak singa yang ada di belakangnya. Tanpa disadari, sikap seperti itu membuat lari rusa semakin lambat dan membuat singa bisa menyusul dan menerkamnya. Andai saja rusa tidak sering menengok ke belakang, bisa jadi kecepatannya stabil dan singa jauh tertinggal. Ya, kalau saja rusa mengerti betul titik kekuatannya ada pada kakinya yang ramping, yang bisa berlari dengan kecepatan yang luar biasa, niscaya dia akan selamat dari cengkeraman singa. 

  Seringkali bukan masalah yang besar yang mengalahkan seseorang. Melainkan ia kalah karena tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri. Lebih parahnya, ia tidak percaya dan kurang yakin bahwa Allah ada di pihaknya, siap menyertai dan memberkati hidupnya. Maka hasilnya adalah mereka terus saja dikalahkan. Apa yang sering orang lihat, maka seluruh hidupnya akan cenderung terpengaruh oleh apa yang dia lihat itu. Jika yang dilihat adalah ketakutan, kecemasan, kegagalan, maka itulah yang akan menghiasi hari-harinya. Sebaliknya jika mata kita selalu tertuju kepada kasih Kristus, kepada kuasa-Nya, kepada kebaikan dan kemurahan-Nya, maka tidak bisa tidak, itulah yang menguasai perjalanan hidup kita. 

  Kalau selama ini tanpa sadar kita lebih sering meragukan kapasitas sendiri, atau masih bertanya-tanya apakah Tuhan berkenan, apakah Dia menyertai, apakah Dia mengasihi, mari arahkan fokus kita dari melihat kepada keraguan kepada melihat kebaikan Tuhan. Teruslah pandang Kristus sampai Ia mengasihani kita dan mencurahkan berkat-berkat-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ampuni aku karena selama ini aku sering meragukan kuasa-Mu ketika menghadapi masalah, sehingga terkadang aku lebih mengandalkan pada kekuatan manusia dan kekuatan yang di luar Engkau. Tambahkan imanku agar aku semakin percaya bahwa Engkau selalu ada untukku saat aku mencari Engkau. Amin. (Dod).