"Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat." (Yeremia 9:5)
Renungan:
Di suatu sore seorang ayah mengajak anak remajanya yang agak nakal dan memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk untuk berjalan-jalan di sekitar perkebunan mereka. "Engkau melihat pohon itu? Cobalah engkau mencabutnya," kata sang ayah. Dengan segera anak remaja itu berlari dan dengan satu tangan saja ia bisa mencabut pohon kecil itu. Mereka terus berjalan dan kali ini sang ayah menunjuk sebuah pohon yang sudah agak besar sambil berkata, "Sekarang coba cabut pohon itu." Dengan segera anak itu mencabut pohon tersebut, tetapi kali ini tidak dengan satu tangan melainkan dengan kedua tangannya. Setelah berjalan beberapa langkah lagi, sang ayah menunjuk sebuah pohon cemara yang cukup besar sambil berkata kepada anaknya, "Sekarang ayah mau engkau mencabut pohon itu." Dengan kaget anaknya menjawab, "Yang benar saja, Ayah. Itu kan pohon besar. Dengan seluruh kekuatanku pun aku tidak akan bisa mencabutnya. Pohon itu hanya bisa tumbang dengan bantuan buldoser." Ayahnya pun berkata, "Benar apa katamu. Sekarang dengarkan Ayah. Sesuatu yang belum terlalu lama dibiarkan, masih bisa dihilangkan dengan mudah. Seperti ketika engkau mencabut pohon kecil tadi dengan satu tanganmu. Tetapi kebiasaan yang sudah agak lama dibiarkan, masih bisa dihilangkan dengan usaha dan kerja keras, seperti ketika engkau mencabut pohon kedua dengan kedua tanganmu. Sedangkan kebiasaan yang sudah mendarah daging karena senantiasa dibiasakan dan dipelihara, akan sangat sulit menghilangkannya kecuali dengan pertolongan tangan Tuhan yang ajaib. Maka belajarlah segera membuang hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan dan jangan membiasakan dirimu melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik."
Banyak hal yang merupakan kebiasaan buruk. Kita tahu hal itu tidak benar tetapi kita membiasakan melakukannya tanpa rasa berdosa. Kebohongan, ketidakjujuran, kesombongan, kedengkian, kemalasan, perselisihan, perjudian, perzinahan, pornografi, judi, mabuk-mabukan dll. Lama kelamaan kebiasaan itu akan tumbuh dengan suburnya sehingga kita sulit menghilangkannya. Hanya anda saja yang tahu kebiasaan buruk apa yang sedang anda biarkan bertumbuh di dalam diri anda saat ini. Jangan biarkan sampai berakar dengan kuat, tetapi jauhkanlah diri anda dari kebiasaan-kebiasaan itu sebelum anda benar-benar terperangkap.
Biasakanlah diri kita melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik, yang terpuji dan yang manis di hadapan Tuhan. Jika kita membiasakan diri dengan hal-hal yang baik, maka kita akan melihat betapa semua itu akan tumbuh dengan subur, berakar dengan kuat dan berbuah lebat untuk kebaikan bagi kita dan sesama. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku mau membiasakan diriku melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti yang Engkau kehendaki. Jauhkan aku dari kebiasaan berdosa yang hanya akan memisahkan aku dari Engkau. Amin. (Dod).