Listen

Description

"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." (Efesus 6:1-3)

Renungan:

  Jean adalah seorang wanita muda yang mandiri. Seperti biasa setelah seharian beraktivitas, ia langsung merebahkan diri di atas kasur dan menyalakan alarm untuk bangun besok pagi. Tetapi ternyata alarmnya tidak berfungsi karena baterenya habis. Hari sudah malam dan ia sudah merasa nyaman berada di bawah selimutnya yang hangat. Akhirnya ia menelepon mamanya untuk membangunkannya besok pagi, "Hai Ma, besok jam 5 pagi bisakah Mama membangunkan aku? Sebab alarmku tidak berfungsi, sementara besok pagi-pagi aku harus tiba tepat waktu di kantor karena ada rapat penting." "Ok sayang," terdengar suara sang Mama yang sepertinya sudah sempat tertidur. Pagi-pagi benar, suara telepon berdering, "Ayo bangun sayang, hari ini ada rapat." Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, Jean melihat ke arah jam dinding, yang ternyata menunjukkan jam 4 pagi. Dengan nada yang sedikit kesal ia berkata kepada mamanya, "Ini masih jam 4 pagi, Ma. Bukankah aku bilang untuk membangunkanku jam 5? Seharusnya aku masih bisa tidur lebih lama lagi, tetapi Mama sudah membangunkan aku." Tidak ada respon di ujung telepon sana, Jean pun akhirnya menutup telepon dengan suasana hati yang kesal. 

  Setelah bangun dan mandi, ia mulai bersiap untuk berangkat ke kantor. Seperti biasa ia akan berjalan kaki ke halte bus. Dari kejauhan ia melihat ada sepasang suami istri yang telah lanjut usia berdiri di sana. Akhirnya bus tiba, Jean pun langsung naik. Ketika ia duduk, bus itu langsung jalan tanpa membiarkan kedua orang tua tadi naik. "Kenapa langsung jalan dan tidak membiarkan kedua orang tua tadi naik, Mas? Mereka telah menunggu sejak tadi," ucap Jean kepada supir bus itu. "Tidak apa-apa, mereka adalah orang tua saya yang memang sengaja menunggu saya, karena hari ini hari pertama saya bekerja," jawab supir itu. Mendengar itu, Jean jadi terharu dan mengingat apa yang dilakukannya pagi ini kepada mamanya.  Tak lama kemudian ia menerima pesan dari Papanya, "Mamamu minta maaf karena sudah membangunkanmu terlalu pagi. Tetapi kamu harus tahu bahwa sepanjang malam ia tidak tidur nyenyak karena ia tidak ingin terlambat membangunkanmu." Jean pun tidak bisa menahan air matanya.

  Di balik ketidaktahuan kita, orang tua akan mengupayakan segala sesuatu demi memberikan yang terbaik kepada anaknya. Jadi belajarlah menghargai hal sekecil apa pun yang orang tua lakukan bagi kita dan hormatilah mereka. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena telah memberikan orang tua terbaik padaku. Ajarilah aku menjadi anak yang berbakti kepada mereka. Amin. (Dod).