"Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu, tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara." (2 Tes 3:10-11, 14-15 )
Renungan:
Karl Landsteiner adalah seorang ilmuwan dari Austria yang menemukan golongan darah A, B, AB, O. Selain itu ia juga menemukan rhesus darah atau Rh, yaitu antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Rhesus ini terdiri dari rhesus positif dan negatif. Orang yang memiliki rhesus positif tidak boleh menerima transfusi darah dari rhesus negatif. Berkat penemuannya, kini orang dapat melakukan transfusi darah yang cocok dengan darah si penerima. Penemuannya ini menyelamatkan orang dari transfusi darah yang sembarangan yang bisa memperparah kondisi si penerima. Karl kini diingat sebagai seorang ilmuwan yang bukan saja pintar, tetapi juga penemuannya berguna bagi hidup manusia.
Sejak detik pertama seorang manusia lahir ke dalam dunia ini, ia diberikan hak untuk membuat cerita tentang kehidupannya sendiri. Masing-masing kita telah diberikan pena untuk mengisi secara bebas setiap lembaran kertas dalam buku kehidupan. Terlepas dari kebebasan yang kita miliki untuk menuliskan akan seperti apa kehidupan kita, kita juga harus tetap memikirkan suatu catatan kehidupan yang tidak hanya berguna saat ini, tetapi juga bagi generasi yang akan datang. Dapat kita saksikan sendiri, betapa banyak orang yang menyia-nyiakan hidup mereka untuk hal yang tidak berguna. Mungkin mereka kaya, terkenal dan memiliki kekuasaan, tetapi apalah artinya bila semuanya itu tidak berguna bagi orang lain?
Ada pepatah yang mengatakan, "Lebih baik menjadi seseorang yang sederhana dan berguna daripada kaya namun tidak ada artinya." Hidup bukan hanya untuk sekadar hidup. Tuhan tidak menciptakan kita untuk menjadi manusia yang hidup seperti rumput yang tumbuh dan kemudian mati begitu saja. Hidup yang diberikan oleh Tuhan kepada kita adalah suatu kehidupan yang berharga. Jika kita sudah demikian berharga bagi Tuhan, maka sudah seharusnya kita memaksimalkan kehidupan kita. Dengan semua kemampuan yang ada pada kita, jadikan hidup kita semakin berguna. Saat ini, kita mungkin tidak harus menjadi seorang penemu yang hebat dan terkenal seperti Karl. Tetapi, dengan menjadi berguna bagi sesama, itu artinya kita sudah menuliskan hidup kita sebagai hidup yang memberi arti. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, mampukan aku untuk menuliskan kisah perjalanan hidupku dengan hal-hal yang berguna. Berilah aku hikmat-Mu sehingga hidupku dapat menjadi berkat bagi sesamaku dan untuk kemuliaan-Mu. Amin. (Dod).