Listen

Description

"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi." (Matius 7:1)

Renungan:

  Suatu ketika ada seorang pria dewasa yang mengingat satu kenangan yang berkesan saat ia masih kecil. Ia bercerita, "Mama saya selalu memasak sendiri makanan untuk keluarga, baik pagi, siang dan malam. Saya teringat pada suatu malam setelah mama bekerja seharian mengurus rumah, mencuci pakaian dan memasak, lalu mama membuatkan makan malam untuk papa. Pada malam tersebut, mama meletakkan sepiring telur, sosis dan biskuit gosong di piring papa. Seperti tidak terjadi apa-apa, papa kemudian meraih biskuit yang ada di piring dan kemudian mengolesnya dengan mentega dan jelly lalu memakannya dengan lahap. Sambil tersenyum pada mama, papa menanyakan tentang  kegiatan yang saya lakukan di sekolah. Saat saya hendak masuk ke kamar, saya mendengar mama meminta maaf kepada papa karena telah memberikan biskuit gosong. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang papa katakan kepada mama yaitu, 'Sayang, saya suka biskuit gosongmu.' Seperti biasa, sebelum saya tidur malam, saya menghampiri dan mencium pipi papa. Setelah saya mencium pipi papa, saya bertanya kepadanya apakah ia benar-benar menyukai biskuit gosong tersebut. Sambil mendekap saya dalam pelukannya, papa berkata, "Mama kamu telah bekerja keras seharian ini dan dia terlihat benar-benar lelah. Toh biskuit gosong tidak pernah menyakiti siapapun."

  Hidup ini penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna. Kita pun bukan yang terbaik di segala bidang. Kita mungkin orang yang suka lupa hari ulang tahun orang yang kita kasihi atau berbagai kekurangan yang lainnya. Namun belajar untuk menerima setiap kesalahan orang lain dan juga menerima setiap perbedaan yang ada, adalah salah satu kunci yang paling penting untuk menciptakan hubungan yang sehat. Marilah belajar untuk mengambil yang baik, yang buruk dan bagian-bagian terburuk dari kehidupan kita dan meletakkannya di kaki Tuhan. Karena pada akhirnya hanya Tuhanlah yang dapat membuat suatu penerimaan yang penuh dengan kerendahan hati di mana biskuit gosong bukanlah sebuah masalah. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kerendahan hati agar aku dapat menerima kekurangan yang ada pada orang lain sebagaimana Engkau menerima aku apa adanya  dengan segala kekurangan dan kelebihanku. Amin. (Dod).