"JADIKAN AKU RUMAH DOA-MU - Yesaya 56:7. [Renungan Ibadah Keluarga 05 Mei 2020]
“…mereka akan Ku-bawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Ku-beri kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” - Yesaya 56:7, ITB.
Apakah dan dimanakah Rumah Doa?
Dalam 1 Korintus 3:16-17, Rasul Paulus menulis kepada Jemaat di Korintus, “Tidak tahu kah kamu, bahawa kamu adalah Bait Allah dan bahawa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah adalah kudus dan Bait Allah itu ialah kamu.”
(1) Anda adalah Bait Allah. Anda adalah Rumah Allah, Roh Kudus diam dalam anda. Anda Rumah Doa. Kita adalah Bait Allah, kitalah Rumah Doa. Dan dari Yesaya 56:7, kita diberitahu bahawa Rumah Doa ini adalah untuk setiap suku bangsa. Kita adalah Rumah Doa dimana doa-doa kita adalah untuk memuliakan Tuhan dan menjadi berkat kepada segala bangsa.
(2) Rumah Doa menanda hadirat Tuhan dalam keluarga-keluarga kita. Kehadiran Allah dalam hidup kita dan dalam keluarga kita membawa berkat. Keluarga Obed-Edom diberkati turun-temurun oleh kerana hadirnya Tuhan dalam keluarganya. Kehadiran Allah ditandai dengan hadirnya Tabut Allah dalam keluarga Obed-Edom. Baca peristiwa ini di 2 Samuel 6:11-12, dan bagaimana keturunan-keturunan Obed-Edom dibekati di 1 Tawarikh 26:4-8.
Marilah kita bertekun dalam ibadah-ibadah keluarga kita.
“Jadikan Aku, Jadikan Keluarga Ku Rumah Doa-Mu” agar kita menjadi berkat kepada ramai orang.
Tuhan memberkat. Amen.