Allah mengingatkan umatNya supaya menjaga kehidupan mereka sesuai dengan firman Tuhan. Namun di Sitim, Israel mulai bergaul dengan bangsa lain dan terpikat oleh perempuan-perempuan moab, hingga mereka masuk dalam perangkap mereka untuk menyembah Baal. Apakah Seperti Sitim, kita memaklumi kejatuhan dalam dosa, dengan berdalih “yah namanya juga manusia banyak kelemahan”?