Rasul Paulus memaparkan bahwa ada kewajiban bagi orang Kristen yang kuat untuk peduli dan menolong mereka yang lemah imannya, supaya keduanya mengalami pertumbuhan. Orang Kristen-Yahudi di Roma merasa diri lebih kuat dari orang Kristen non-Yahudi. Paulus mengajak mereka untuk memanfaatkan kelebihan atau kekuatan mereka secara positif.