Perang Dingin boleh berakhir ketika Mikhail Gorbachev mendeklarasikan kebijakan Glasnost dan Pereistroika (1985) yang mendorong restrukturisasi Uni Soviet -- berujung pada keruntuhan negara itu -- akan tetapi kontestasi politik internasional membuktikan bahwa dunia tidak pernah berhenti untuk menimbulkan ancaman-ancaman baru. Di Benua Eropa misalnya, Negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, Lithuania) ditambah Finlandia dan Swedia masih merasa terancam akan pergerakan politik luar negeri Rusia. Lalu bagaimana usaha kelima
negara kecil tersebut untuk mengamankan kepentingan domestiknya? Seorang teman, Dionisius Linardi akan berbincang di PodCelv Malam Minggu guna mencari tahu jawaban-jawabannya.