Artikel edisi Senin (7/6/2021) di bacakan oleh Ahmadika di acara Ngobras.
Kekacauan yang terjadi di Papua terjadi karena ulah OPM dan KKB, yang ingin berpisah dari Indonesia dan mendirikan Republik Federal Papua Barat. Ketika mereka ingin memberontak, maka menggunakan segala cara untuk mewujudkan keinginannya. Mulai dari membakar sekolah, membunuh para guru dan murid, sampai menembak aparat dengan bantuan sniper.
Kekejaman KKB membuat masyarakat makin antipati dan tidak mau dipaksa untuk mengibarkan bendera bintang kejora dan bergabung dengan organisasi Papua merdeka. Warga sipil sangat cinta NKRI dan tak mau ikut OPM atau KKB. Namun sayang, kesetiaan mereka malah membuat KKB berang dan beberapa kali melakukan pembunuhan, dengan alasan warga tersebut adalah mata-mata polisi, padahal bukan.
BNPT akhirnya merilis daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT) di daerah Papua dan Papua Barat. Daftar ini berisi 5 nama pentolan KKB, yang merupakan oknum ‘petinggi’ di organisasi teroris tersebut. Nama-nama yang masuk dalam DTTOT adalah Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Militer Murib, dan Sabinus Waker dan berstatus DPO.