Sabda Tuhan dalam ungkapan pemazmur di masa padang gurun saat segala kebanggaannya rebah, mengajarkan kita agar merebahkan diri sambil merenungkan Tuhan--yang berarti bukan mengosongkan pikiran dan lari dari kenyataan--tetapi memenuhi pikiran dengan segala kebaikan dan pertolongan Tuhan yang Mahakuasa dan Berdaulat Penuh, sehingga kita BERANI MENGHADAPI KENYATAAN.