SabdaNya Menyapa kita lagi untuk mengubah cara pandang kita, bahwa kemelut hidup yang membuat kalut dan kusut itu tidak seharusnya membuat hidup kita jadi tegang, berang dan meradang, tetapi kemelut itu dipandang sebagai undangan Tuhan bagi orang percaya untuk datang pada Tuhan yang Maha Beranugerah pada kita dan Tuhan yang Menegur Salah kita, untuk bertelut mendengarkanNya dan hidup seturut kehendakNya agar kemudian mengumandangkanNya ke seluruh penjuru dunia.
