Pilihan isu ini dilatarbelakangi oleh pendapat yang mengkhawatirkan anak muda makin susah punya rumah sendiri. Dalam pendek pengetahuan Jangan Nyasar, pendapat ini terasa masuk akal. Generasi kami mengalami masa bekerja dengan gaji lebih tinggi sedikit saja dari UMR. Sementara harga tanah dan rumah makin menjulang. Ah, di sela keputusasaan, kami mengandaikan bakal dapat warisan rumah dari orang tua atau mertua di hari esok. Eh tapi ya kali, kalau nanti ternyata nggak dapat, gimana dong? Pokoknya saat ribet melayani pikiran semruwet, kami terus mencoba cari insight lain. Bertemulah dengan Ain, mbambak yang disebut mirip wajahnya dengan Bu Tejo Tilik. Sejak sebelum menikah, Ain dan pasangannya sudah memutuskan bakal tinggal di mana nantinya. Begini kisah tak lengkap perjalanan Ain dan Izir menemukan rumah tinggal dengan berbagai pertimbangan dan pengorbanan tak mudah. Yuk, simak!